Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Singgamata |
Padang – Selama 8 hari melakukan pengamanan mudik, hingga hari H Idul Fitri 1439 H, kondisi arus lalu lintas di wilayah hukum Polda Sumbar semakin baik. Karena, telah berhasil mengatasi 4 titik kemacetan yang ada di jalur utama Padang – Bukittinggi, yakni di pasar Lubuk Alung, Lembah Anai, Pasar Kota Baru dan Pasar Padang luar.
Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Singgamata kepada awak media, Jumat (15/6) mengatakan, meskipun arus mudik sudah selesai, namun pengamanan untuk arus balik para pemudik hingga H+7 nanti, tetap dilakukan.
“Alhamdulillah pengamanan arus mudik sudah kita lewati. Tetapi perjuangan tersebut belum usai, kita baru setengah jalan. Kita masih harus antisipasi arus balik para pemudik hingga H+7 nanti,” papar Kombes Pol Singgamata.
Singgamata juga mengatakan, pengamanan arus mudik 8 hari kemarin, dapat dikatakan sukses, karena arus lalu lintas semakin lancar dan keamanan arus lalu lintas semakin baik, dan kejadian laka lantas menurun.
“Kejadian laka lantas sampai 14 Juni (H-1) turun 30% dibanding tahun lalu, yakni dari 88 kasus menjadi 62 kasus. Jumlah meninggal dunia turun 46% yakni dari 24 kasus menjadi 13 kasus, dan luka berat turun 84% yakni dari 37 kasus menjadi 6 kasus. Data ini menunjukan bahwa arus mudik tahun ini lebih aman dan tertib dibanding tahun lalu,” jelasnya.
Singgamata menambahkan, khusus jalur utama Padang – Bukittinggi, yang setiap tahun menjadi "horor" kemacetan, dengan waktu tempuh 8 jam atau lebih, pada tahun ini sudah bisa ditempuh antara 2,5 jam sampai 3,5 jam saja.
“Begitu pula beberapa titik macet lokal di tiap kabupaten dan kota lainnya, kemacetan bisa diatasi oleh masing-masing Kasat Lantas dengan baik, dan dapat dirasakan bedanya oleh masyarakat dibanding tahun lalu,” sampainya.
Tambah, Kombes Pol Singgamata mengatakan, untuk situasi arus mudik H-1 kemarin, berdasarkan data kendaraan masuk dari 2 pintu utama yakni pada pintu masuk Pekanbaru terjadi peningkatan kendaraan sekitar 31%, dengan rincian H-2 kendaraan yang masuk sebanyak 670 kendaraan per jam, dan H-1 menjadi 876 kendaraan per jam. Sedangkan Pintu masuk Dharmasraya pada H-1 terjadi penurunan sekitar 10%, yakni H-2 jumlah kira-kira 430 kendaraan per jam menjadi kira-kira 388 kendaraan per jam.
“Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pemudik masih membanjiri wilayah Sumbar, sehingga masih sangat mungkin terjadi kemacetan total atau kecelakaan lalu lintas jika tidak dilakukan pengamanan dan pengaturan yang efektif, kita berharap kejadian laka dan fatalitas korban meniggal dunia dan luka berat harus kita turunkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Kombes Pol Singgamata menekankan kepada anggota, agar seluruh anggota jangan sampai kendor semangat dalam bertugas, dan jangan sampai ada penyumbatan arus lalu lintas yang mengakibatkan macet total dan sulit untuk dicairkan, tegasnya. (Del)