Tanah Datar - Suksesnya pembangunan tidak hanya ditentukan oleh satu pilar atau beberapa pilar saja. Namun dibutuhkan keterpaduan, integrasi dan partisipasi semua pilar yang ada. Setidaknya ada 3 pilar pembangunan yang harus saling bersinergi yaitu pemerintah, masyarakat ranah dan masyarakat rantau.
Kabupaten Tanah Datar dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, perlu ditopang kekuatan tiga pilar ini untuk menggenjot pembangunan di segala bidang.
Hal ini diungkapkan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi saat kunjungan kerja ke Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab, Jum’at (22/06).
“Alhamdulillah, hari ini masyarakat nagari Rao-Rao baik yang di kampung halaman maupun perantau patut berbahagia dengan dilaksanakan beberapa kegiatan di antaranya peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Rao-Rao, peresmian pemakaian rehab Puskesmas Sungai Tarab I serta Peringatan 100 tahun berdirinya Masjid Raya Rao-Rao,” kata bupati.
Disebutkan, pemerintah daerah berharap dengan dibangunnya infrastruktur, memberi manfaat untuk masyarakat secara keseluruhan. Dengan dibenahi pasar-pasar nagari akan meningkatkan perekonomian masyarakat serta dengan rehab Puskesmas meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
“Untuk menciptakan pasar nagari yang bersih, sehat, nyaman dan rapi di Tanah Datar yang akan mendorong peningkatan transaksi ekonomi, pemerintah daerah punya program revitalisasi pasar nagari dengan target 3 pasar nagari setiap tahunnya,” sampai bupati.
Revitaliasi pasar sepanjang tahun 2016 dan 2107 terang bupati, sudah dilaksanakan di 6 (enam) lokasi, dan tahun 2018 ditambah 3 lokasi yaitu Pasar Rao-Rao Sungai Tarab, Pasar Salimpaung dan Pasar Barulak Tanjung Baru.
Sementara Rehab Puskesmas Sungai Tarab I dengan anggaran Rp.3,8 Milyar sampai bupati, bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas dua lantai yang berada di pinggir jalan Bukittinggi-Batusangkar ini dilengkapi rawat inap, rawat jalan, poned, poli gigi, poli KIA dan KB, Imunisasi, Laboratorium, konsultasi dan ambulance.
“Mari kita jaga dan pelihara fasilitas yang sudah dimiliki, agar dapat digunakan dalam jangka waktu lama,” pesan bupati.
Tidak hanya pembangunan fisik, momentum peringatan 100 tahun Masjid Raya Rao-Rao yang masuk Situs Cagar Budaya agar menjadi episentrum pembangunan mental spritual masyarakat setempat.
“Masjid Raya Rao-Rao yang dibangun dengan susah payah oleh pendahulu kita, harus dijaga dan dilestarikan serta lebih terpenting mengisi dan memakmurkan masjid dengan ibadah dan kegiatan keumatan yang membawa umat lebih dekat dengan ajaran agama Islam,” ujar bupati.
Sebelumnya Ketua DPP Ikatan Keluarga Rao-Rao (Ikrar) terpilih Syaiful Zein atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah dengan direhabnya pasar Rao-Rao atau yang lebih dikenal Balai Sotu Rao-Rao dan rehab Puskesmas Sungai Tarab I.
“Dengan pembangunan dua infrastruktur vital di Nagari Rao-Rao, pasar dan puskesmas yang representatif, masyarakat tentunya merasa senang dan bersyukur, untuk itu mari kita jaga dengan sebaik-baiknya,” sebut Syaiful.
Dikatakan juga, memanfaatkan momentum pulang basamo Ikrar Rao-Rao menggelar beberapa kegiatan di antaranya halal bi halal, Musyawarah Nagari dengan agenda utama memilih pengurus DPP Ikrar se Nusantara, lomba tradisi seperti mangukua karambia, manampi bareh, lomba masak ambu-ambu, nasi goreng lado hijau serta peringatan 100 tahun berdiri Masjid Raya Rao-Rao.
“Nanti malam, insya Allah secara khusus akan diperingati 100 tahun Masjid Raya Rao-Rao dengan ceramah agama dan dilanjutkan halal bihalal masyarakat Rao-Rao beserta 17 perwakilan Ikrar se Nusantara,” ulas Syaful.
Turut hadir Kadis Koperindag Abdul Hakim, Kadis Kesehatan dr. Ermon Revlin, Camat Sungai Tarab Riswandi, Forkompinca, Walinagari Rao-Rao Fahmi Muhammad, Tokoh Masyarakat Hj. Merrywati Syarif yang juga pemilik Hotel Emersia, Ketua Panitia Fuad Ismail. (Hp/put)