Tanah Datar -- Demi mencegah perkembangan paham radikalisme dan terorisme di kabupaten Tanah Datar, Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar berkerjasama dengan Pemkab Tanah Datar menggelar kegiatan Sosialisasi penguatan aparatur kelurahan dan desa dalam pencegahan terorisme dan paham radikalisme dengan menyertakan seluruh perangkat Nagari, Babinsa dan babinkamtibmas.
Kegiatan yang dilaksanakan di hotel Emersia Batusangkar pada Kamis (19/07) juga dihadiri oleh Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi, Kepala BNPT Pusat yang diwakili Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Dr. Andi Intang Dulung, Ketua FKPT Sumbar, Dr. Zaim Rais, Kapolres Tanah Datar AKP Bayuaji Yudha Prajas, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol. Inf. Edi Sugianto Harapan, Pengurus FKPT Sumbar dan undangan lainnya.
Upaya pencegahan terhadap terorisme dan paham radikalisme memang harus dimulai dari bawah, yaitu dari masyarakat tidak bisa tidak. Kecuali dengan melakukan sebuah gerakan terpadu, ujar ketua FKPT Sumbar Zaim Rais.
“Sebesar apa semangat para teroris untuk membikin takut masyarakat, maka semangat gerakan pencegahannya harus jauh lebih besar lagi dari itu. Gerakan antiterorisme dan anti radikalisme ini harus didorong dengan kuat oleh unit paling kecil dalam strata pemerintahan yakni desa dan kelurahan atau kalau di Sumatera Barat adalah nagari,” katanya.
Menurut Zaim, masyarakat mesti diasah kepekaannya untuk membaca dan memahami adanya paham-paham radikalisme yang sedang ditebar di sekitar mereka. “Kadang penebaran paham radikal itu berlangsung tanpa disadari oleh masyarakat di lingkungannya oleh orang tertentu dan akhirnya berkembang membesar hingga banyak orang terpapar lalu itulah yang menyulut teror,” ujar Zaim.
Zaim tambahkan, acara ini menghadirkan langsung narasumber Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Dr. Andi Intang Dulung, Peneliti Utama LIPI Dr. Hamdan Basyar, Guru Besar UIN Imam Bonjol Prof. Saifullah, Kepala Badan Kesbangpol Sumatera Barat, Nazwir, S.H. Manurut Zaim Rais, kegiatan kali ini adalah di bawah Bidang Eksosbud & Hukum yang diketuai oleh Dra. Nini Arlin dengan peserta 100 orang yang terdiri dari perangkat nagari, babinsa dan babinkamtibmas.
“Ini merupakan kegiatan kedua yang berbentuk sosialisasi dalam tahun 2018 ini dan akan digilir pada kabupaten kota lainya di sumbar. Tujuan dari kegiatan ini dapat menangkal paham radikalisme ditengah-tengah masyarakat, dengan harapan dapat mewujudkan kedamaian, kerukunan dan kesejahteraan,” kata Zaim.
Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi, dalam sambutannya saat membuka sosialisasi menyatakan dukungannya terhadap kegiatan FKPT Sumbar. Pada kegiatan ini saya sengaja hadirkan semua Wali Nagari tanpa boleh diwakili untuk ikut menjadi peserta.
”Ini penting sekali dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat melalui aparatur pemerintahan nagari yang sudah dibekali pengetahuan tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Apalagi dalam tahun ini saja ada dua aksi yang bisa disebut teror oleh orang tak bertanggung jawab di daerah kita,” kata Irdinansyah.
Selanjutnya, kepada seluruh wali nagari dihimbau untuk giatkan kembali siskamling di jorong masing-masing. Dan kepada peserta juga diharapkan dapat bisa memanfaatkan kesempatan ini dan bisa mengikuti sosialisasi dengan baik.
"Walau cuma 100 orang peserta yang diundang untuk mengikuti sosialisasi ini, namun saya berharap dari yang 100 orang ini bisa menginformasikan kepada masyarakat luas tentang apa yang disebut paham radikalisme dan terorisme," sebut Irdinasyah.
Dia juga berharap dengan diadakannya sosialisasi oleh FKPT Sumbar ini bisa membuat kabupaten Tanah Datar aman dan terhindar dari terorisme dan paham radikalisme. (Hp/put)