Payakumbuh - Penyalahgunaan narkoba di tingkat pelajar dan mahasiswa, berdasarkan penelitian 2017, Sumatera Barat (Sumbar) menduduki rangking ke-3 terbesar se-Indonesia. Sumbar berada pada posisi 13 dengan angka prevalensi penyalahguna narkoba sebesar 1,78% atau sekitar 63.352 oang. Jika dibandingkan antara survei tahun 2014 dengan tahun 2017, tejadi kenaikan 0,06%.
Berdasarkan hasil Survei Nasional BNN RI bersama Universitas Indonesia (UI), menunjukkan penyalahgunaan narkoba di 34 provinsi tahun 2017, diperoleh angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 1,77% dari total penduduk Indonesia, yaitu sebesar 3.376.115 orang pada kelompok usia 10-59 tahun.
“Ini menjadi keprihatinan di tengah masyarakat Sumbar yang menganut Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah,” ungkap Kepala BNN Kota Payakumbuh, AKBP. Firdaus ZN, S.Pd, M.Si, sebelum pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) , di halaman Balaikota Payakumbuh, eks Lapangan Poliko, Senin (16/7).
Dikatakan, peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) memiliki makna keprihatinan dunia yang mendalam terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika. Indonesia sampai hari ini masih dalam keadaan darurat Narkoba. Lebih dari 5 (lima) juta orang terlibat dan terus bertambah.
“Ada 7 (tujuh) jaringan sindikat Internasional dan puluhan sindikat Nasional. Jenis Narkoba yang beredar pun berkamuflase dalam bentuk makanan, minuman, lembaran perangko, pil, dan tablet. Berdasarkan data UNODC, terdeteksi sebanyak 739 total NPS (New Psichoactive Substance) yang beredar di dunia, 71 jenis di antaranya sudah beredar di Indonesia. Setiap hari diperkirakan 30-40 orang meninggal akibat penyalahgunaan Narkoba, serta kerugian ekonomi mencapai 63 trilyun per tahun,” jelas Fidaus.
BNN Kota Payakumbuh, dengan visi misinya menggerakkan seluruh komponen masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba telah melakukan upaya pencegahan melalui penyuluhan ke berbagai intitusi, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan.
Sementara itu Walikota Payakumbuh Riza Falepi, sebagai Inspektur Upacara peringatan HANI di kota Payakumbuh, membacakan sambutan Menko Polhukam, mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi ancaman penyalahgunaan Narkoba secara bersungguh-sungguh.
Turut hadir dalam upacara peringatan HANI, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Y.B. Dt. Parmato Alam, Kajari Payakumbuh, Nurtamam, dan unsur Forkopimda lainnya, serta peserta upacara dari TNI, Polri, ASN, Ormas, dan utusan pelajar se Kota Payakumbuh. (BD)