Padangpanjang – Bekerja sama dengan Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Launching produk olahan susu dan turunannya serta penandatanganan prasasti rumah keju di, Gedung M. Syafei, Sabtu (7/7).
Hasil dari pengolahan yang telah dilaksanakan, untuk produk keju Kota Padangpanjang telah berhasil membuat keju mozarella, keju gouda dan keju krim. Sementara dalam melahirkan produk ikutannya, Kota Padangpanjang telah berhasil membuat Nata Dewhey dan Wheygurt.
Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Prof. Dr. Risfaheri mengatakan, sebagai sentra penghasil susu terbanyak di Sumatera Barat, produksi susu sapi Kota Padangpanjang selama ini hanya dinikmati dalam bentuk susu segar dan yougurt. Namun, kali ini ada dalam bentuk keju mozarella dan gouda.
“Olahan susu sapi kali ini dibuat dalam bentuk keju mozarella dan gouda. Dan kita adakan Launching hari ini, guna menunjukkan kepada masyarakat bahwa saat ini Padangpanjang sudah bisa membuat keju mozarella dan gouda, dengan merek PaPaNyo Keju,” papar Risfaheri.
Risfaheri mengatakan, beberapa waktu lalu Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian juga telah memberikan penguasaan teknologi kepada para pengolah susu melalui bimtek pembuatan keju dari olahan susu.
"Dan Kami juga terus berupaya memfasilitasi Pemerintah Kota Padangpanjang, salah satunya dengan memberikan bantuan peralatan termasuk teknologi, dan bagaimana keju itu bisa digunakan oleh masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Walikota Padangpanjang H. Hendri Arnis BSBA diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs. Emir Emil Elmaulid yang membuka secara resmi berharap, kegiatan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu peternak dan pengolah susu.
“Ini dapat menjadi nilai tambah bagi peternak dan pengolah susu, bahkan untuk masyarakat Kota Padangpanjang sebagai salah satu pintu dalam peningkatan taraf hidup, dan saya harap para perternak lebih bergairah lagi dalam mengembangkan perternakannya, agar olahan susu bisa dihasilkan lebih banyak,” paparnya.
Emir juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian RI atas bantuan yang telah diberikan kepada Kota Padangpanjang yakni 1 set peralatan pembuatan keju. “Bantuan ini sangat bermanfaat untuk Kota Padangpanjang, terutama dalam mengangkat nilai produksi susu sapi di Serambi Mekkah ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Padangpanjang Syahdanur, SH, MM mengatakan, kurang lebih 30 pelaku usaha telah diberikan pelatihan tentang pengolahan produk susu, dan beberapa kelompok telah melakukan proses pengolahan susu menjadi keju dan sudah mulai dipasarkan.
"Salah satu inovasi yang diciptakan pelaku usaha dengan pelatihan tersebut yakni mozarella balado, dan untuk inovasi tersebut kami telah menyampaikan ke Bappeda Provinsi untuk diikutkan lomba,” ucapnya.
Syahdanur menambahkan, untuk masyarakat yang ingin mendapatkan hasil olahan susu tersebut, bisa ditemui diberbagai tempat yang sudah ditentukan, salah satunya bisa didapatkan di Rumah Susu Padangpanjanh yang berada di Bukit Surungan.
“Semua olahan susu tersebut sudah terdapat disana,” pungkasnya.
Untuk mengenalkan kepada masyarakat, selama proses launching juga diadakan bazar produk olahan susu dan turunannya serta aneka produk olahan pertanian, dan demo pemanfaatan keju oleh Chef Meydia Edrianto. (Del)