Notification

×

Iklan

Iklan

Senada Dengan MUI Sumbar , Bundo Kandung juga Tolak Isnus di Sumbar

31 Juli 2018 | 08:04 WIB Last Updated 2018-07-31T01:04:10Z
Ketua Bundo Kandung Sumbar  Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib Yang Dipertuan Gadih Pagaruyung ( foto : Istimewa )
PADANG - Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib Yang Dipertuan Gadih Pagaruyung angkat bicara menyikapi polemik Islam Nusantara (Isnus, red) yang menjadi pembicaraan hangat antara MUI Pusat dengan MUI Sumbar.

Bundo Reno Raudah menjelaskan konsep perpaduan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) lebih dahulu hadir sebelum zaman kemerdekaan yakni pada abad ke-14 masehi. Kep ABS-SBK yang dirumuskan tokoh Minangkabau dahulunya tidak membenturkan Islam dengan adat Minangkabau, Islam adalah agama pedoman dan tuntunan umat Islam secara menyeluruh, di mana Adat tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama, dan agama menjadi koreksi terhadap adat.

"Islam tidak boleh ada label, jika ada kebudayaan dan kearifan lokal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, maka kearifan lokal itu sendiri harus tunduk pada nilai agama," tegasnya kepada awak media, Senin (30/7/2018).

"Jika ingin mengembangkan Islam Nusantara kembangkan saja di Jawa sana ataupun kalangan warga Nahdiyin, jangan paksakan hadir di Ranah Minang, karena Sumbar sejak abad ke-14 sudah merumuskan tentang Islam berdasarkan konsep ABS-SBK. Selama ini kita juga tidak pernah melabeli Islam dengan Islam Minangkabau," tegasnya.

Sebelumnya Ketua MUI Sumbar bersama MUI kab/kota secara tegas menolak Islam Nusantara dalam rapat koordinasi bidang ukhuwah dan kerukunan umat beragama belum lama ini. (Ril)

×
Kaba Nan Baru Update