Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Kedisiplinan, 81 Resimen Maharuyung Jalani Diksar di Secata B

23 Juli 2018 | 17:56 WIB Last Updated 2018-07-23T10:56:44Z


Padangpanjang – Sebanyak 81 Resimen Mahasiswa Pagaruyung (Maharuyung) angkatan ke XL, ikuti pendidikan dasar (diksar) kedisiplinan di Sekolah Calon Tantama (Secata) B Rindam I Bukitbarisan di Padangpanjang, Senin (23/7).

Hal ini dalam upaya meningkatkan disiplinisasi kalangan intelektual “masyarakat” kampus. 81 mahasiwa gabungan dari 14 Perguruan Tinggi di Sumatera Barat (Sumbar) ini, diberikan pembinaan kedisiplinan selama 10 hari.

Wakil Komandan (Wadan) Secata B, Mayor Inf Arjun Sidahuruk mengatakan, diksar semi militer yang akan dijalani para mahasiswa tersebut, bukan untuk menjadikan calon intelektual kampus sebagai militer. Para peserta Diksar yang merupakan perpanjangan tangan civitas akademika tersebut, dibentuk agar memiliki jiwa solidaritas, kasatuan dan jiwa bela negara yang tinggi.

“Karena Resimen Mahasiswa (Menwa) merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa baik secara akademik maupun trampil dalam olah keprajuritan, Menwa dengan tekat pendiriannya tetap mengaktualisasikan eksitensinya sebagai wadah kebangsaan dalam rangka bela negara,” papar Arjun.  



Sementara itu, Komandan Resimen (Danmen) Maharuyung, Wahyu Iramana Putra menjelaskan bahwa para siswa peserta Diksar ini akan diberikan input materi meliputi wawasan kebangsaan, pembinaan organisasi Menwa, pengantar wawasan bela negara dan pengetahuan dasar militer serta ketahanan dan ketangkasan jasmani. 

"Keberadaan Menwa selain sebagai cadangan ketahanan nasional, juga berperan sebagai pancaindera dan penggerak utama kedisiplinan nasional di kampus masing-masing. Tidak hanya berpkepribadian baik dalam hal kedisiplinan, Resimen Maharuyung akan memprogramkan Speak English guna meningkatkan daya saing anggota Menwa setelah lulus di era ekonomi globalisasi nantinya,” tutur Wahyu.

Wahyu juga mengatakan, selaku Danmen Maharuyung akan berkomitmen tinggi malakukan pembekalan berkesinambungan ke setiap kelompok Menwa di berbagai perguruan tinggi. “Kami akan touring ke setiap kampus untuk melakukan pembekalan terhadap anggota resimen, agar mampu menjadi kesatuan yang berorientasi terjaganya stabilitas kampus,” pungkas Wahyu.

Sementara itu, Wakil Walikota Padangpanjang, dr. H. Mawardi, MKM yang turut hadir menilai pentingnya penanaman jiwa korsa terhadap para mahasiswa sebagai regenerasi pemimpin bangsa. Samakin tingginya rasa nasionalisme, akan berdampak positif terhadap kehatanan nasional.

“Mahasiswa adalah sosok generasi ke dua calon pemimpin bangsa. Karena itu, Ditsar yang akan dijalani selama 10 hari ke depan merupakan kegiatan pembentukan mentalitas positif dengan didukung rasa solidaritas dan rasa kebangsaan,” pungkas Mawardi. (Del)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update