Wabup Tanah Datar, Zuldafri Darma (Baju Batik Hijau) |
Tanah Datar -- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat mempromosikan potensi pariwisata dan investasi pada acara Rakernas Apkasi dan Apkasi Otonomi Expo 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten yang berlangsung 6 hingga 8 Juli 2018 dan dibuka secara lansung Presiden Joko Widodo.
Berbagai produk unggulan Tanah Datar turut dipamerkan di antaranya berbagai produk makanan khas dan yang sangat menarik perhatian pengunjung yaitu hasil produk batik "Batik Tanah Liek" serta menginformasikan kalender iven pariwisata Tanah Datar.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Mukhlis, Kabag Pemerintahan dan Otonomi Daerah Herison, Kabag Perekonomian dan SDA Zarratul Khairi, Kepala Disperindagkop dan UKM Abdul Hakim, Kadis Pertanian Daryanto Sabir, Plt. Kadis PMPTSPNAKER Osman Bin Nur dan Bagian Humas dan Protokol Setda Tanah Datar.
Wabup Zuldafri katakan Pemkab Tanah Datar mengikuti pameran APKASI untuk menggaet investor menanamkan investasi di Tanah Datar dan mempromosikan pariwisata.
"Kami akan lebih menitikberatkan pada produk, peluang investasi, dan pariwisata yang bertujuan untuk menggali investasi dan meningkatkan kunjungan wisata datang ke wilayah Tanah Datar," katanya, di saat berkunjung ke stand Tanah Datar, Jumat (6/7).
Ia menyebutkan, ada beberapa produk unggulan yang dimiliki daerah tersebut, antara lain kerajinan batik Tanah Liek dengan ciri khas warna alami dan beragam produk unggulan.
"Promosi pariwisata kami tampilkan melalui pamflet, brosur peta wisata dengan gambar Istano basa Pagaruyung dan pacu Jawi yang sangat diminati oleh fotografer nasional bahkan internasional," kata wabup.
Sehubungan dengan pada kegiatan ekspo, wabup berharap Tanah Datar akan lebih dikenal lagi oleh daerah lain dan meningkatnya kunjungan ke kabupaten Tanah Datar.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo saat pembukaan Rakernas Apkasi 2018 mengungkapkan keprihatinannya terkait masih banyaknya kepala daerah ditangkap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Namun yang paling takut sekarang ini banyak gubernur, bupati, wali kota yang ditangkap KPK. Ya saya sampaikan hati-hati. Jangan main-main dengan yang namanya korupsi dan gratifikasi," ucap Jokowi.
Peringatan itu disampaikan kepala negara karena ia tidak menginginkan para pemimpin di daerah bersentuhan dengan yang namanya korupsi dan sejenisnya. Bila gubernur, bupati maupun wali kota yang bekerja , maka tidak ada yang perlu ditakuti.
"Kalau ndak bersentuhan enggak perlu yang namanya takut, gak perlu yang namanya khawatir. Hati-hati. Karena setiap bulan, setiap minggu pasti ada. Saya juga sangat sedih loh. Jangan dipikir saya senang. Tengah malam tahu-tahu dapat berita. Pagi-pagi dapat berita (kepala daerah kena OTT KPK)," kata Jokowi.
Kepada pelaksana dan peserta Apkasi Otonomi Expo 2018 presiden sampaikan ucapan terima kasih dan berpesan silahkan promosikan potensi daerah masing-masing, mengakhiri sambutanya.
Ketua Apkasi Mardani H Maming dalam laporannya, kegiatan Rakernas sendiri akan dikemas dalam bentuk "Apkasi Otonomi Expo 2018 : Trade, Tourism and Investment". Kegiatan itu akan berlangsung hingga tanggal 8 Juli 2018. Diperkirakan jumlah peserta dan pengunjungnya akan mencapai sekira 10 ribu orang.
“Apkasi Otonomi Expo 2018 diikuti oleh Pemerintah Kabupaten, Kota, Provinsi, Kementerian, Lembaga Negara Non Kementerian, BUMN, perusahaan swasta nasional dan multinasional, atase perdagangan luar negeri dan para pelaku usaha serta industri kecil menengah,” kata Mardani yang juga Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Pada kesempatan tersebut Wabup Zuldafri Darma juga berkesempatn live streaming melalui wawancara langsung melalui chanel TV Apkasi. (Hp/put)