Padang Pariaman – Impian menjadikan BUMNag di Sumbar sebagai BUMDes Percontohan Nasional, mulai menampakkan hasil. Kran pembukanya dimulai oleh BUMNag Pakandangan Emas, di Kabupaten Padang Pariaman.
"BUMNag Pakandangan Emas sudah memperlihatkan hasil nyata. Ini bukan hal yang biasa lagi, tapi bisnis model BUMNag ini sudah bisa menjadi contoh bagi BUMNag atau BUMDes lain di Indonesia," kata Staf Ahli Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Transmigrasi (Kemendes PDTT) Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal Ratna Dewi Andriati, di Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman, Juli yang lalu.
Pernyataan itu disampaikan Ratna Dewi Andriati dihadapan 26 orang Kepala Dinas PMD dari daerah tertinggal di Indonesia, ketika para kepala dinas tersebut datang mengunjungi BUMNag Pakandangan Emas. Kehadiran mereka untuk melihat dari dekat dan kemudian belajar bagaimana mengelola usaha sekaligus memberdayakan lingkungan.
Ratna meerangkan, BUMNag Pakandangan Emas tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi yang dinikmati kalangan masyarakat berkelas saja. Tapi, juga memikirkan dampak sosial kepada masyarakat.
"Hal ini sangat bagus imbasnya kepada masyarakat, karena selama ini kebanyakan orang sejahtera hanya golongan tertentu saja. Tapi BUMNag/BUMDes ini juga mengikutsertakan lapisan masyarakat dipedesaan. Jika selama ini mereka menganggur bukan karena masyarakat tidak bisa, namun karena memang tidak memiliki modal. Prospeknya sangat baik, diharapkan hasilnya nanti masyarakat dapat mandiri," sebut Ratna.
Sang staf ahli ini mengaku kagum terhadap langkah BUMNag Pakandangan Emas, "Semua yang dilakukan sangat luar biasa, terutama bisa mengelola lahan tidur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah kebawah, kata Ratna.
Kekaguman terhadap terobosan yang dilakukan BUMNag Pakandangan Emas, diakui sejumlah rombongan. Salah satu diantaranya, Kepala Bidang Usaha Ekonomi DPMPD dan Dukcapil, Provinsi NTB Rizal mengatakan, terobosan yang dilakukan memiliki prospek yang menjanjikan.
"BUMNag Pakandangan Emas ini sangat menarik, walau usianya masih muda, namun sudah memberikan prospek yang menjanjikan. Kita berharap BUMNag ini memberikan kekuatan ekonomi lokal, benar benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai intinya," ujar Rizal.
Mendapat kunjungan tersebut, membuat Ketua Forum BUMDes Indonesia H. Febby Datuk Bangso terharu. Kerja keras, kegigihan serta keseriusan yang dilakukannya beserta pengelola BUMNag Pakandangan Emas dan lingkungan, perlahan menampakkan hasil.
"Profitnya belum besar, tapi sosial benefit sangat luar biasa. Kita harus support bersama sama," kata tokoh muda asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini.
Disampaikan Febby, BUMNag Pakandangan Emas bisa memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif dengan menanam jagung. Selain itu BUMNag tersebut juga bekerjasama dengan salah satu pesantren dengan Simpanan Bajapuik, dan ada juga tabungan nikah serta tabungan ziarah.
"Ini betul betul memberikan contoh. BUMNag ini perlu di blow-up, dirintis sebagai BUMNag percontohan. Kawan kawan media juga harus ikut andil untuk membesarkan ini, kalau tidak BUMNag kita hanya akan jalan ditempat," ujar Febby, yang juga Staf Khusus Mendesa PDTT.
Terkait kedatangan 26 kepala dinas PMD seluruh Indonesia sambung Febby, juga dalam rangka sosialisasi PT Mitra Bumdes Nusantara kerjasama dengan Dirjen PDTT. Selain itu juga memberikan semangat BUMNag di Sumbar agar menjadi BUMDes/BUMNag percontohan nasional.
"Ada 26 kepala Dinas PMD dari kabupaten tertinggal di seluruh Indonesia, ada yang dari Kalimantan Timur, Kalimantas Tengah, Aceh, NTB, Nias, Sulawesi Tengah," ucap Febby.
Menirutnya, tentu saja kedatangan dari banyak kabupaten kesini memberi spirit baru bagi pengelolaan BUMNag beserta stakeholder terkait. Supaya ini menjadi model yang benar-benar bisa terekpos dengan baik.
Febby memberikan gambaran, bagaimana nantinya 26 kabupaten itu setelah datang dan melihat BUMNag Pakandangan Emas, kemudian bercerita kepada masyarakat di daerahnya bahwa di Sumbar sudah ada BUMNag percontohan.
"Coba bayangkan ini, 26 kabupaten datang, kepala dinasnya nanti dia akan bercerita di daerahnya, wah itu di Sumbar sudah ada BUMNang percontohan. Ini yang kita harapkan," bebernya.(dyko)