Notification

×

Iklan

Iklan

Diksar Maharuyung Angkatan XL Ditutup

01 Agustus 2018 | 20:39 WIB Last Updated 2018-08-01T13:39:13Z


Padangpanjang – Pendidikan dasar (diksar) kedisiplinan yang diikuti sebanyak 81 Resimen Mahasiswa Pagaruyung (Maharuyung) Sumatera Barat (Sumbar) angkatan ke XL, di Sekolah Calon Tantama (Secata) B Rindam I Bukitbarisan di Padangpanjang, resmi ditutup, Rabu (1/8).

Diksar yang telah diikuti para Resimen Mahasiswa (Menwa) selama 10 hari tersebut meliputi wawasan kebangsaan, pembinaan organisasi Menwa, pengantar wawasan bela negara dan pengetahuan dasar militer serta ketahanan dan ketangkasan jasmani. 

“Setelah menjalani pendidikan kemiliteran, para Menwa dituntut dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di Kampus nantinya. Karena Menwa merupakan panca indra di perguruan tinggi, sekaligus memiliki peran menjaga kestabilan kampus agar tetap dalam kondisi kondusif,” sebut Komandan Resimen (Danmen) Maharuyung, Wahyu Iramana Putra.

Wahyu juga mengatakan, menyonsong era globalisasi, anggota Menwa juga dituntut menguasai sejumlah bahasa, khususnya bahasa inggris guna mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan era globalisasi. 

“Kita Resimen Maharuyung akan memprogramkan Speak English guna meningkatkan daya saing anggota Menwa setelah lulus di era globalisasi. Sementara itu, pengurus Menwa Sumbar juga  telah menyiapkan guru pendidik sukarela buat para anggota,” jelasnya. 

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, dari 81 anggota Menwa yang mengikuti diksar kemiliteran, hanya 78 yang berhasil mengikuti, dua diantaraya mengundurkan diri, karena tidak sanggup mengikuti pendidikan yang cukup keras. 

“Dua dari 81 anggota Menwa yang ikut Diksar telah kembali ke kampus. Dimana mereka menyatakan tidak sanggup ikuti Diksar Kemiliteran. Artinya 79 Menwa telah berhasil melewati masa Diksarnya di  Sekolah Calon Tantama (Secata) B Rindam I Bukitbarisan di Padangpanjang sesuai jadwal yang ditentukan,” lanjut Wahyu.



Sementara itu, Wakil Komandan (Wadan) Secata B, Mayor Inf Arjun mengatakan, sebanyak 81 mahasiwa gabungan dari 14 Perguruan Tinggi di Sumbar telah diberikan pendidikan, pembinaan semi kemiliteran. Para peserta Diksar yang merupakan perpanjangan tangan civitas akademika tersebut, dibentuk agar memiliki jiwa solidaritas, patriotic, kasatuan dan jiwa bela negara yang tinggi.

“Karena Menwa merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa baik secara akademik maupun trampil dalam olah keprajuritan, Resimen Mahasiswa (Menwa) dengan tekat pendiriannya tetap mengaktualisasikan eksitensinya sebagai wadah kebangsaan dalam rangka bela negara,” ujar Arjun.  

Penutupan diksar selain dihadiri langsung Danmen Maharuyung, Wahyu Iramana Putra dan Wadan Secata B, Mayor Inf Arjun, juga turut dihadiri Walikota Padangpanjang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Drs. Emir Emil Elmaulid, Kapolres Padangpanjang AKBP. Cepi Noval, SIK, dan Kaden Brimob Pelopor Padangpanjang Kompol Subagio SH, MH, serta undangan lainnya. (Del)
×
Kaba Nan Baru Update