Padang -- Salah satu bentuk penguatan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) dan usaha Peningkatan Kapasitas Masyarakat (PKM) bagi Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) yang berada di masing-masing Kelurahan di wilayah Kota Padang Panjang, adalah melalui kegiatan Sertifikasi Tukang.
Sertifikasi Tukang menjadi hal yang penting , mengingat kegiatan dan program yang dilaksanakan KOTAKU banyak di bidang Infrastruktur seperti Pembuatan Saluran, Irigasi, Rehab Rumah, Jalan Setapak dan kegiatan fisik lainnya.
Untuk itu, Forum BKM bersama Korkot 06 Kota Padang Panjang melaksanakan dan mengikuti Sertifikasi Tukang yang bertempat di Aula Universitas Bung Hatta ( UBH ) Padang, Senin ( 27/08) .
Dari pelaksanaan Sertifikasi Tukang ini diharapkan kualitas kinerja para Tukang dapat meningkat dan profesional. Dengan begitu, keterlibatan Tukang tersebut dalam setiap kegiatan Program KOTAKU atau Kegiatan Proyek mempunyai nilai lebih dan nilai guna, disamping juga meningkatkan ekonomi para Tukang.
Tema yang diangkat dalam Kegiatan Sertifikasi Tukang ini adalah Percepatan Fasilitasi Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi. Kegiatan ini merupakan kerjasama Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh dengan Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Sumatera Barat.
Sertifikasi Tukang ini dilaksanakan serentak di 34 Propinsi di Seluruh Indonesia. Acara ini secara resmi dibuka oleh Balai Jasa Kontruksi (JARKON) Wilayah I Aceh serta difasilitasi oleh Satker PKP Provinsi Sumatera Barat dan segenap Civitas Akademisi Univeristas Bung Hatta - Padang.
Sertifikasi ini dilaksanakan secara bertahap oleh 9 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Khusus untuk Kota Padang Panjang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada hari Senin (27/8) yang berisi materi teori dan praktikum , dan Kamis(30/8) dengan agenda kunjungan Lapangan ke Kelurahan Tanah Hitam yang sedang melaksanakan kegiatan Infrastruktur KOTAKU.
Koordinator FK BKM Serambi Mekah Iskandar mengatakan bahwa selama ini tukang-tukang yang diperkerjakan dalam kegiatan BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) oleh sebagian masyarakat sering dianggap remeh dan mempunyai value (nilai)yang rendah .
" Padahal kualitas yang dihasilkan oleh teman-teman Tukang di KSM/Panitia pelaksanaan di lapangan tidak kalah dengan Kualitas Tukang yang ada di Perusahaan Kontraktor/developer, " tegas Iskandar.
Hal yang senadapun disampaikan oleh KORKOT 06 Kota Padang Panjang Wendi Andra, ST. Beliau berharap dengan adanya Sertifikasi Tukang ini nilai tawar tukang yang bekerja di KSM/BKM menjadi lebih tinggi dan mempunyai nilai lebih.
" Dengan demikian BKM-BKM yang ada Kelurahan tidak terlalu repot lagi mencari tukang-tukang yang handal di Kelurahan masing-masing," ungkap Wendi Andra.
Adapun jumlah tukang yang mengikuti kegiatan Sertifikasi Tukang Nasional ini adalah sebanyak 30 Orang , yang berasal dari 10 BKM/Kelurahan yaitu Kel. Tanah Hitam, Pasar Usang, Balai-Balai, Kampung Manggi, Pasar Baru, Bukit Surungan, Ekor Lubuk, Guguk Malintang, Tanah Pak Lambik dan Sigando yang mana masing-masing BKM/Kelurahan mengutus 3 Orang perwakilan Tukang.
Koordinator FK BKM Serambi Mekah Iskandar berharap kegiatan Sertifikasi Tukang ini dapat dilaksanakan secara periodik dan berkelanjutan, mengingat masih ada BKM dan tukang-tukang kita yang belum mendapat kesempatan.
" Sehingga BKM yang ada di masing-masing Kelurahan juga dapat mengambil peranan dalam melaksanakan kegiatan Infrastruktur baik itu yang bersifat Program maupun Proyek yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang, " pungkas Iskandar. (Ril/Isk)