Pasaman - Nuansa haru mulai terasa menyelimuti suasana hiruk pikuk Dusun Rojang Situak Barat Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Jelang detik-detik diakhirinya program TMMD Ke 102 Kodim 0305/Pasaman, ungkapan-ungkapan kesedihan nyaris setiap hari dituturkan sebagian masyarakat di dusun setempat.
Sisi lain seiring di tutupnya kegiatan TMMD Kodim 0305/Pasaman yang akan mengakhiri prajurit satgas yang melaksanakan tugas di Dusun Rojang memang tidak bisa di pungkiri bahwa keberadaan satgas TMMD sangat banyak memberikan warna pada penduduk Dusun walaupun hanya satu bulan lamanya.
Bagaimana tidak selama ini, tiap malam dusun selalu ramai saling bercengkrama bertukar fikiran, tiap makan selalu bersama di karenakan satgas di sebar di rumah warga penduduk. Seperti yang diungkapkan oleh Margawati (47) Warga dusun Rojang. Minggu Malam (05/8)
Pasalnya, selama 1 bulan tinggal bersama dengan Prajurit TNI yang menjadi anak asuh bagi dirinya, kini telah tiba waktunya untuk berpisah. Usai menuntaskan tugasnya di Dusun Rojang Situak Barat, para prajurit akan kembali ke kesatuanya masing-masing dan inilah yang membuat sedih Ibu Margawati.
"Berpisah dengan prajurit TNI yang sudah menjadi anak sendiri adalah sesuatu yang berat dan sangat menyedihkan. Kehadiran anggota TNI yang menempati rumahnya sudah dianggap seperti keluarga sendiri," tuturnya
Ia berharap setelah para Prajurit sudah kembali ke kesatuanya masing-masing, mereka tidak melupakan dirinya dan mau berkunjung kerumahnya lagi suatu saat nanti.
Matanya mulai berkaca kaca ketika beberapa malam ini sering diajak ngobrol oleh prajurit TNI yang tinggal dan menetap selama sebulan di rumahnya. Dalam perbincangan itu, prajurit Satgas TMMD Kodim 0305/Pasaman berulangkali mengucapkan permintaan maaf bila selama tinggal dengannya punya sikap yang tidak berkenan.
Namun justru kalimat yang terlontar itulah yang membuat hati Margawati tak mampu menahan sedih
“Tidak pak, bapak-bapak tentara sangat baik. terima kasih pak sudah di bantu dan mau tinggal disini," kata Margawati terbata-bata. (Ry)
