Notification

×

Iklan

Iklan

Payakumbuh Bakal Punya Destinasi Desa Wisata 100 Rumah Gadang

31 Agustus 2018 | 06:04 WIB Last Updated 2018-08-30T23:04:50Z
Rumah Gadang di Solok Selatan ( foto : ilustrasi)

Payakumbuh -- Konsep Desa Wisata bakal diterapkan Walikota Reza Falepi di kawasan Ujung Tanjung, Ampangan - Payakumbuh Selatan.

Dan untuk mendukung konsep wisata tersebut, Pemko akan membangun 100 lebih Rumah Gadang. Dan adat budaya Minangkabau akan diterapkan di desa wisata tersebut.
Sebagai pendukung, Rumah Gadang penduduk akan diperbaiki dan difasilitasi standar penginapan sederhana. Termasuk juga membangun baru.

"Lahannya ada 30 hektar dan itu sudah siap. Ada yang dibangun baru dan ada sekedar merehabilitasi rumah gadang milik penduduk," kata Reza , Kamis (30/08).

Ditunjuknya kawasan Ujung Tanjung sebagai lokasi Desa Wisata ini dikarenakan tradisi masyarakatnya yang kental dengan adat Minangkabau dan berada di dataran tinggi. Jadi para wisatawan bisa menikmati keasrian alam Minangkabau dan bebas melihat pemandangan dari ketinggian.

"Dari sini bisa lepas memandang dan menikmati sejuknya suasana gunung Sago. Jadi sangat cocok dengan kebutuhan para wisatawan nantinya. Ditambah lagi kehidupan masyarakatnya sangat kental dengan adat istiadat Minangkabau," jelas Riza.

Di kawasan Desa Wisata ini, para wisatawan bisa menginap di rumah gadang atau di rumah masyarakat. 

"Nanti akan ada rumah gadang yang dibangun. Wisatawan bisa memilih mau menginap dimana. Mau di rumah gadang atau di rumah masyarakat," jelasnya.

Jika ada wisatawan asing yang berminat untuk bersentuhan langsung dengan alam, budaya, masyarakat dan ingin menginap di rumah penduduk, Riza berkeinginan nantinya Guide (Pendamping turis) berasal dari Ujung Tanjung.

"Ini yang masih dibicarakan. Inginnya saya, ada beasiswa untuk jurusan bahasa asing dan diberikan ke remaja pribumi setempat yang baru tamat SMA," katanya.

Terkait dengan lahan yang akan dipakai, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Datuak Parmato Alam yang juga Ninik mamak daerah setempat, membenarkan bahwa masyarakat pemilik lahan sudah menyetujui rencana tersebut. Ia mengaku dirinya terlibat langsung dalam proses persetujuan itu. 

"Pertama kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah kota atas niat baik ini. Tentang lahan, karena ini milik kaum, kami sudah langsung koordinasi dengan niniak mamak yang bersangkutan termasuk tokoh-tokoh masyarakat dan pengurus LPM setempat. Prinsipnya mereka mendukung sepenuhnya,  untuk kemajuan kota. Tentu akan berdampak positif kepada kemakmuran masyarakat ke depan," ujar Datuak Parmato Alam.(Ril)

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update