Tanah Datar-- Minggu pertama dinas ditempat yang baru Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar Marwan langsung sidak kebeberapa pasar nagari yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Via telepon Marwan menyampaikan kepada wartawan, Sabtu (25/8) bahwa beberapa titik pembangunan pasar nagari yang saat ini sedang dibangun, proses pengerjaan fisiknya dikebut. Pasalnya pasar merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.
”beberapa pasar yang dibangun tersebut yaitu pembangunan pasar Rao-rao dengan nilai kontrak Rp. 1,4 miliar lebih, pembangunan pasar Salimpaung Rp. 1,019 miliar, pembangunan pasar Barulak Rp. 855 juta. Untuk pasar Barulak ini dikerjakan 120 hari kalender terhitung dari tanggal 1 Agustus hingga 28 November mendatang selesai dikerjakan," ujarnya.
Menurutnya, sementara untuk pembangunan pasar Balai Tangah Lintau Buo Utara dengan total anggaran mencapai Rp. 4,9 miliar dianggarkan pada tahun 2017 melalui Kementerian Perdagangan sudah selesai dibangun dan tinggal ditempati pedagang.
"Pada tahun 2017 pembangunan gedung produksi sentra IKM/tenun dan rusunawa dengan total anggaran Rp. 1,4 miliar lebih telah selesai pengerjaannya dan pada tahun 2018 ini juga dianggarkan Rp. 7,5 miliar untuk pengembanganya," katanya
Selain mengunjungi pembangunan pasar nagari Marwan juga menyempatkan meninjau pasar Batusangkar dan berdialog dengan para pedagang sembari menampung aspirasi maupun keluhan yang dirasakan pedagang.
Salah satu pedagang yang tak ia sebutkan namanya, mengatakan saat ini berjualan dalam pasar seputaran pasar bertingkat tidak nyaman karena atap ada yang bocor, minim penerangan dan juga panas serta becek jika hujan, katanya.
Katanya, selain itu juga kurang tertibnya parkir kendaraan, ini perlu pembincaraan dengan dinas terkait sehingga pasar Batusangkar menjadi petioritas penangananya".
”Perlu dihidupkan kembali tim SK4 bentukan pasar dan melibatkan juga TNI-Polri sehingga tercipta pasar tertib, bersih indah dan nyaman, kami sebut dengan gerakan Pasar Beriman sesuai Visi Pemerintah Daerah yang membangun daerah berlandaskan, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah," tutup Marwan. (Hp/put)