Mentawai - Dermaga Siberut Selatan Kepulauan Mentawai yang menjadi persinggahan penumpang dan barang dari Kota Padang atau dari pulau pulau kecil di Kepulauan Mentawai dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Pondasi dan bibir dermaga banyak rusak karena usia pemakaian. Demikian ungkap Koko, salah seorang pengemudi becak motor kepada wartawan, Sabtu (18/8) di lokasi.
Koko menambahkan, padahal sedikitnya 70 kapal dalam sebulan yang keluar masuk di dermaga ini dengan berbagai jenis kapal seperti kapal perintis, kargo, penumpang, nelayan, termasuk kapal kapal boat yang membawa turis ke berbagai pulau di kepulauan mentawai.
"Kami selaku pengemudi betor (becak motor) khawatirnya dermaga ini rubuh karena saking banyaknya lalu lintas orang dan barang disini tanpa ada perbaikan yang diperkirakan usia dermaga ini sudah lebih dari 25 tahun," ujarnya.
Sementara itu, Singkat Karsilo Petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Siberut Selatan, mengatakan, kita hanya petugas pelaksana, sebenarnya usulan perbaikan untuk pengembangan dermaga ini sudah lama diajukan, jadi saat ini kami hanya menunggu info lanjutannya dari pusat.
”Dengan ukuran panjang 50 meter dan lebar 8 meter, terpaksa harus bergantian untuk bersandar ketika banyak kapal barang atau penumpang yang datang bersamaan," katanya.
Menurutnya, untuk sementara ini bicara kekuatan dermaga ini cukup kuat, tapi tidak tahu juga jika dikaitkan seringnya gempa yang terjadi di Mentawai akhir akhir ini. (Rizky)