Notification

×

Iklan

Iklan

Rambah Manca Negara, BUMDes Kumbayau jadi Eksportir

03 Agustus 2018 | 10:12 WIB Last Updated 2018-08-03T03:12:54Z


Sawahlunto -  Badan Usaha Milik Desa Kumbayau Maju Bersama (BUMDes KMB) kembali jadi sorotan Nasional. Pasalnya, BUMDes yang baru-baru ini mendapat predikat sebagai salah satu BUMDes terbaik Nasioanal dari Sumatra Barat ini, akan segera merambah pasar Luar Negeri lewat Unit Usaha dari Komoditas Pertaniannya.

BUMDes KMB akan menjadi pengekspor Pinang bagi tiga Negara. India, Turki dan Nepal merupakan negara yang akan menjadi importir bagi Komoditas dari Unit Usaha BUMDes KMB.

"Sudah ada tiga negara tujuan, India, Turki dan Nepal. Permintaan, 20 Ton sekali pengiriman," kata Direktur BUMDes Kumbayau F. Ferdian Datuk Dinagari di Kediamannya Desa Kumbayau, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, Kamis (2/8).

Menindaklanjuti kesiapan BUMDes KMB, Ferdy menambahkan, pihaknya saat ini telah menjalin kerja sama dengan pihak PT. POS Indonesia Regional Sumatra Barat, Jambi dan Pekanbaru. 

Dalam mengembangkan kerjasamanya, BUMDes KMB dengan PT. POS Indonesia akan melakukan kerja sama untuk urusan pengiriman dan administrasi pengirimannya. 

"Sudah kita lakukan pembicaraan dan kesepakatan terkait dengan Invoice, Packing List, Shipping Instruction dan MSDS  untuk ekspor komoditi  Pinang ke India, Nepal dan Turki," sebut Ferdy.

Untuk pengembangan, Ferdy mengatakan  segera akan membuka kerja sama dengan BUMDes/BUMNag lainnya dalam penyediaan bahan baku. 

BUMDes KMB yang termasuk salah satu BUMDes/BUMNag model Percontohan Nasional di Sumatra Barat ini juga mempunyai beberapa Unit Usaha yang telah berkembang, salah satunya Bank Desa Kumbayau.

Bank Desa Kumbayau dikembangkan dengan pengembangan model dari kearifan lokal desa, bukan seperti Bank Konvensional pada umumnya, dimana simpanan pada Bank Desa berbentuk kerjasama permodalan untuk usaha dengan bagi hasil sebesar 5% dari nilai permodalan.

"Pinjaman dapat dibayarkan secara tunai atau non tunai. Non tunai artinya si Nasabah tadi membayar menggunakan hasil bumi mereka yang nantinya akan dijualkan oleh Bank Desa untuk membayar pinjaman, dan jika uang hasil penjualannya berlebih maka kelebihan tadi akan dimasukkan kerening si Nasabah Bank Desa tersebut, " jelas Ferdy.

Kesuksesan BUMDes KMB ini juga tidak bisa dilepaskan dari andil Ketua Forum BUMDes Indonesia yang juga menjabat sebagai Staff Khusus Kemendesa PDTT, H. Febby Datuk Bangso.

"Tak bisa dipungkiri,  Institut Managemen BUMDes Nusantara (IMBN) yang di gagas H. Febby telah dapat membuka inspirasi bagi kami bagaimana mengembangkan dan membuat BUMDes semakin maju kedepan," tukas Ferdy.

Konsep BUMDes KMB dalam pengembangan kedepan terpapar di visinya, bagaimana dapat menjadi Badan Usaha Milik Desa yang kreatif, innovatif dan terdepan dalam memajukan serta meningkatkan perekonomian masyarakat. (dyko)
×
Kaba Nan Baru Update