Payakumbuh - Baru-baru ini sebanyak 42 siswa MAN 2 Payakumbuh dipasangkan baju imam dan khatib oleh Kepala MAN 2 Payakumbuh.
Pemasangan baju seragam ini adalah sebagai bukti bahwa ke 42 siswa tersebut lulus dalam pelatihan imam dan khatib yang digelar madrasah ini selama 1 tahun ajaran. Selama 1 tahun ajaran ke 42 siswa tersebut telah mendapatkan pembekalan dari Sekdako Payakumbuh, Kepala Kankemenag, Kepala MAN 2 serta khatib profesional lainnya, kata Kepala Sekolah MAN 2 Payakumbuh Alex Sandra kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (21/8).
Dikatakan, pelatihan ini dinamai pelatihan imam dan khatib yang diikuti oleh 42 orang siswa MAN 2 Kota Payakumbuh, berasal dari siswa kelas XI dan Siswa kelas XII. Ke 42 siswa tersebut merupakan pilot project yang akan membimbing adik-adiknya untuk melatih pada gelombang berikutnya.
Menurut Alex Sandra, tujuan pengkaderan ini adalah untuk menjawab tantangan dan sekaligus harapan orang tua terhadap anak mereka yang mereka titipkan ke MAN 2 Kota Payakumbuh. Hal ini langsung disampaikan oleh orang tua kepada pihak madrasah. Berdasarkan masukan masukan tersebut pihak madrasah membentuk tim untuk melaksanakan permintaan dan sekaligus menjawab tantangan tersebut.
"Tim kemudian menyusun program dengan menyaring siswa yang betul - betul bisa dijadikan pilot project untuk membimbing adik - adiknya pada gelombang berikutnya. Langkah berikutnya adalah dengan mendatangkan narasumber dari berbagai elemen masyarakat, ulama dan pemerintahan. Diantara mereka adalah Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H. Asra Faber, Sekdako H. Benni Warlis, Ketua BWI, H. Erman Ali dan kita sendiri selaku penanggungjawab," ucap Alex Sandra lagi.
Sebelumnya, Sekdako Payakumbuh Benni Warlis yang saat ini dipromosikan menjadi Asisten II Sekdaprov Sumbar menyampaikan apresiasi terhadap program ini.
"Program ini mesti berlanjut di MAN 2 Payakumbuh, kapan perlu menular ke madrasah dan sekolah lain. Kita sudah tes sendiri ke 42 siswa tersebut dan bahkan 2 diantaranya sering menggantikan kita untuk berkhutbah. Selanjutnya kita berharap Kepala Kankemenag menyusun jadwal untuk mereka. Jangan sampai program ini menjadi sia - sia. Ini tanggungjawab kita," pungkas Benni Warlis. (BD)