Notification

×

Iklan

Iklan

TMS, 12 Bacaleg Gagal Maju di Pileg 2019

13 Agustus 2018 | 22:47 WIB Last Updated 2018-08-14T11:21:56Z
Ketua KPU Sawahlunto Fadhlan Armey


Sawahlunto - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sawahlunto telah mengeluarkan hasil Daftar Calon Sementara (DCS). Hasilnya, belasan Calon Legislatif (Caleg) di Kota Sawahlunto gagal mencaleg untuk beradu nasib pada pemilihan umum legislatif  2019 mendatang. Kegagalan tersebut disebabkan banyaknya calon yang tidak memenuhi syarat kelengkapan administrasi syarat calon.

Ketua KPU Sawahlunto Fadhlan Armey saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (13/8), mengatakan, setidaknya terdapat 12 calon gagal maju menjadi caleg karena tidak memenuhi syarat (TMS). 

"Sepuluh caleg dari PSI, satu dari Partai Berkarya, dan satu lagi dari Hanura, semuanya gagal karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan," jelas Fadhlan.

Dengan gagalnya 12 caleg tersebut ujar Fadhlan, maka saat ini berdasarkan DCS tercatat sebanyak 254 bacaleg dari mula 266 caleg yang akan bertarung dalam pileg 2019 mendatang. "Namun jumlah itu bisa saja berkurang pada saat pengumuman data valid nanti," ujar Fadhlan.

Saat ini khusus Sawahlunto terdapat tiga daerah pemilihan yang terdiri dari 4 kecamatan, 27 desa dan 10 kelurahan. Sedangkan untuk jumlah pemilih saat ini sebut Fadhlan, berdasarkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) akhir tercatat sebanyak 45.709 pemilih.

"Jumlah tersebut naik dari pilkada kemarin sebanyak 21 persen. Artinya, pada pilkada kemarin tercatat DPT sebanyak 44.592 pemilih," ujarnya.



Dilanjutkan Fadhlan, untuk target pemilihan dalam pileg 2019 nanti, pihak KPU menargetkan 80% partisipasi pemilih. Seperti diketahui KPU kota Sawahlunto tercatat menjadi salah satu Kota terbaik dalam penyelenggaraan Pilkada serentak dengan persentase partisipasi pemilih sebanyak 77%.

"Untuk target tersebut kita akan berupaya terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat baik melalui media, maupun sosialisasi langsung ke masyarakat. Dan juga melakukan pendidikan politik terhadap pemilih pemula yang rata rata adalah pelajar," jelasnya.

Untuk saat ini pihak KPU tengah melakukan pleno DPSHP ke kelurahan dan desa-desa yang ada di Sawahlunto. "Setelah mencocokan data, nantinya akan kita plenokan hasil DPSHP akhir. Untuk mendapatkan hasil yang valid maka kita turun langsung melalui tim yang telah dibentuk ke kelurahan dan desa-desa," tutupnya. (dyko)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update