Tanah Datar - Walikota Padang Panjang Terpilih Fadly Amran resmi menyandang gelar Datuak Panduko Malano yang membawahi Suku Kutia Anyia Nagari Simpuruik, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar.
"Adatnya disini Koto Piliang, penobatan penghulu harus ditanam tanduk yang mengartikan menanamkan sifat buruk dari penghulu dan mengangkat yang baik untuk anak kemenakan dan masyarakat," ujar Herman Malin Palito salah seorang tokoh Adat di daerah setempat kepada wartawan, Senin (10/9).
Prosesi penobatan gelar datuak Fadly Amran dilakukan dalam sebuah upacara adat dan dihadiri pemangku adat Nagari simpurik. Disandangnya gelar datuak oleh Anak dari pasangan H Amran St Sidi Sulaiman dan Hj. Maizarnis ini ditandai dengan pemasangan deta oleh petinggi adat Nagari Simpuruik. Usai prosesi, Fadly dan istri pun diarak ke rumah gadang Nagari Simpuruik.
Sementara itu, Fadly amran mengaku bangga telah menyandang gelar Datuak Panduko Malano. Sebagai Walikota Padang Panjang terpilih, nama tersebut juga akan menjadi marwah bagi dirinya, keluarga dan kaum suku kutia anyia.
"Saya merasa bangga dan bahagia dipercaya oleh kaum. Terima kasih tak terhingga pada masyarakat dan kaum yang terlibat dalam proses pengukuhan dan penobatan gelar datuak," ucap Fadly Amran Dt. Panduko Malano.
Prosesi penobatan gelar datuak ini belangsung selama 3 hari, dimana didahului dengan tradisi bantai atau menyembelih kerbau, prosesi wajib dalam batagak penghulu.
Pada seromoni penobatan gelar datuak ini turut dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Ketua DPRD provinsi Sumatra Barat, Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar, tokoh masyarakat dan mantan Wamendikbud Musliar Kasim, Mantan Bupati Tanah Datar Sadiq Pasadique. (Bd/hp/put)