Foto Ilustrasi hujan Lebat ( Dok. Istimewa ) |
PADANG -- Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi hujan lebat di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera Barat (Sumbar). Diperkirakan, kondisi tersebut akan terjadi hingga 5 hari mendatang.
Dalam keterangannya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo menuturkan, berdasarkan pantauan dan analisis menunjukkan kondisi cuaca yang dipicu oleh adanya aktifitas fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rosby dan Kelvin Wave) yang cukup berkontribusi pada peningkatan kondisi udara basah.
Selain itu, pelemahan aktifitas daerah tekanan tinggi di wilayah Australia cukup berdampak pada pengurangan aliran massa udara dingin dan kering. Dimana, kondisi tersebut dapat menyebabkan signifikansi konsentrasi udara basah di wilayah Indonesia.
Prabowo menjelaskan bahwa adanya pola sirkulasi siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah barat Sumatera dan belokan arah angin serta perlambatan kecepatan angin pada lapisan atmosfer bagian bawah (sekitar 1000 meter) yang mengakibatkan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah Indonesia.
Kondisi dinamis atmosfer tersebut dapat meningkatkan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode 3 hari ke depan (6 September sampai 8 September 2018).
Kepala Seksi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha kepada awak media menyebutkan dari pantauan BMKG, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) memang terdapat pola siklonik atau sirkulasi angin tertutup yang berada di samudera hindia hingga 3 hingga 5 hari ke depan.
Daerah yang terdampak peningkatan intensitas hujan dan angin terutama di pesisir barat Sumbar dan sebagian wilayah tengah sumbar, yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pasaman Barat, Bukittinggi, Padangpanjang dan sebagian kecil Pesisir Selatan.
"Kondisi ini dapat terjadi pada sore dan malam hari," jelasnya.
Mengingat terdapat peningkatan peluang cuaca buruk, diimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai titik-titik rawan longsor dan banjir serta pohon dan bangunan yang dapat membahayakan keselamatan.
"Jauhi daerah rawan yang membahayakan seperti tanah longsor, banjir bangunan dan pohon tumbang," tukas Yuda.
Pantauan dilapangan hujan sedang mengguyur Kota Padang disertai kilat dan petir. hujan mengguyur kota Bengkuang tersebut sejak pukul 15.25 WIB lalu.( Klikpositif)