Notification

×

Iklan

Iklan

Prioristaskan Program Unggulan disektor Pendidikan, Pemko Sawahlunto Janjikan Bantuan

26 September 2018 | 22:16 WIB Last Updated 2018-09-26T15:16:05Z


Sawahlunto – Sebanyak tiga puluh empat lulusan Akademi Komunitas Sawahlunto Program Diluar Domisili (PDD) Universitas Negeri Padang (UNP) terima ijazah. Pemerintah Kota Sawahlunto menjanjikan akan membantu kampus yang menjadi cikal bakal perguruan tinggi tersebut.

“Insyaa Allah pemerintah Kota akan membantu kampus, sebab ini bagian dari salah satu program unggulan yang kami janjikan di saat kampanye lalu,” ujar Wakil Walikota Sawahlunto H. Zohirin Sayuti, SE, saat penyerahan ijazah wisudawan Akademi Komunitas Sawahlunto, di Hall PTBA UPO, Kamis (26/9).

Wakilwalikota Zohirin Sayuti mengungkapkan, wisudawan Akademi Komunitas Sawahlunto harus mampu menjadi agen bagi almamaternya. Mempromosikan Akademi Komunitas Sawahlunto sehingga makin diminati ke depannya.

Menurut Zohirin, Akademi Komunitas Sawahlunto bisa meningkatkan statusnya dari Diploma II menjadi politeknik. Apalagi, jurusan yang ada di Akademi Komunitas Sawahlunto termasuk banyak dibutuhkan dunia kerja dengan skala nasional. 

Akademi Komunitas Sawahlunto yang berdiri semenjak 2013  telah mewisuda empat angkatan dengan total 227 wisudawan itu memiliki dua program studi, yakni Teknik Tambang dan Teknik Otomotif.



Koordinator PDD Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Drs. Bambang Heriyadi, MT mengatakan program studi yang dimiliki Akademi Komunitas Sawahlunto tidak banyak di Indonesia. Sedangkan dunia kerja yang membutuhkannya masih terbuka luas.

"Akademi Komunitas Sawahlunto ini memiliki lulusan dengan spesifikasi khusus, dengan dunia kerja yang sangat luas. Saat ini, lulusan Akademi Komunitas Sawahlunto telah diterima di perusahaan-perusahaan  tambang besar di Indonesia," tutur Bambang.

Koordinator Akademi Komunitas Sawahlunto, Eidwar bersama Sekretaris Haris Hidayat mengungkapkan, lulusan Akademi Komunitas Sawahlunto sudah ada yang bekerja di Freeport, PT. Bukit Asam, PAMA, serta sejumlah perusahaan pertambangan lainnya. 

Sementara dalam pendidikan yang dilaksanakan selama empat semester itu, pada semester akhir, para mahasiswanya mengikuti prakter kerja industri di perusahaan-perusahaan tambang yang telah menjalin kerjasama dengan Akademi Komunitas tersebut.

Sedikitnya, terdapat 20 perusahaan tambang yang menampung mahasiswa Akademiki Komunitas Sawahlunto, dalam melaksanakan praktek kerja industri. “Kalau untuk perusahaan tambang di Sawahlunto, seluruhnya menerima mahasiswa kita untuk praktek kerja,” tambah Haris. (Ril/dyko)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update