Pasaman - Hujan lebat yang melanda Kabupaten Pasamaan Selasa sore (9/10) hingga Rabu subuh (10/10) mengakibatkan banjir disejumlah lokasi di kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ada lima kecamatan yang terkena banjir yakni Kecamatan Rao Selatan, Mapattunggul, Padanggelugur dan Panti. Bahkan di daerah Lundar Kecamatan Panti Batu Bronjong, untuk penahan debit air hanyut di bawa banjir.
Salah seorang masyarakat lundar, Yona, mengatakan, hujan lebat telah terjadi sejak selasa sore, bahkan di iringi petir yang menyambar di atas langit. Selain itu, listrik dari PLN juga padam, sehingga kampung yang banyak di huni oleh anak-anak dan orang tua tersebut serasa mencekam.
“Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, air mulai masuk ke rumah warga, sehingga mau tidak mau kita masyarakat di Lundar harus mengungsi ke tempat saudara maupun ke Masjid. Saat ini, kami warga di Lundar masih terisolasi, sebab akses jalan menuju perkampungan masih di genangi air,” sebut Yona.
Hal senada juga di sampaikan masyarakat di Kampung Lambak, Tachi, bahwa hingga saat ini belum ada dinas terkait terutama BPBD Pasaman yang memantau perkampungan mereka, pasca terjadinya banjir di Kanagarian Lundar Kecamatan Panti Pasaman.
“Saat ini kami yang terkena banjir juga berharap bantuan dari Pemerintah Pasamaan, terutama selimut dan makanana cepat saji seperti mie instan, sebab kita hingga saat ini belum bisa melakukan aktifitas secara normal,” harapnya.
Tidak hanya banjir, hujan lebat juga menyebabkan terjadinya longsor dan pohon tumbang, hingga memutus akses jalan Rao – Muara Cubadak yang menghubungkan Sumbar dengan Sumut.