Pasaman - Hujan dan badai yang menguyur daerah kabupaten Pasaman Selasa malam mengakibatkan sejumlah infrastruktur di lima kecamatan di Kabupaten Pasaman, rusak berat. Serta merusak ratusan hektare lahan pertanian dan merendam ratusan rumah lainnya, dari informasi yang berhasil dihimpun, Rabu, 10/10/2018.
Di Kecamatan Rao, banjir menghanyutkan jembatan gantung di Lubuk Aro dan merusak jembatan Batang Sibinail, Nagari Padangmentinggi. Merusak ratusan hektare sawah, bangunan sekolah SD dan merendam puluhan rumah warga.
Di Kecamatan Rao Selatan, banjir merusak satu unit jembatan gantung di jorong IV Kubu, Nagari Lubuk Layang. Memutus akses jalan Rao-Mapattunggul. Merusak ratusan sawah dan lahan jagung. Ratusan rumah di Curanting dan sekitarnya masih terendam.
Di Kecamatan Panti, tepatnya di Kuamang-Lundar, Nagari Panti Timur. Banjir merendam ratusan rumah dan merusak lahan pertanian warga serta menghanyutkan beberapa ekor hewan ternak warga.
Sementara di tiga kecamatan lainnya, Mapattunggul, Mapat Tunggul Selatan dan Padanggelugur, banjir merendam puluhan rumah warga hingga ketinggian satu meter. Di Mapatunggul Selatan, tepatnya Silayang, terjadi longsor dan mengakibatkan akses jalan terputus.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Maspet Kennedy mengaku pihaknya masih melakukan pendataan sejumlah kerusakan infrastruktur, lahan pertanian dan perumahan warga pasca banjir menerpa kawasan permukiman warga pada lima kecamatan itu.
“Saat ini kita sedang berada dilapangan, melakukan pendataan kira-kira apa saja kerusakan pasca banjir melanda. Apa saja yang rusak dan berapa total kerugiannya sedang kita data. Saya harap, rekan-rekan bersabar dulu karena kita sedang bekerja,” ujar Maspet saat dihubungi. (Gani)