Payakumbuh - Program menjadikan Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang (Sapaku) sebagai Sentra Bambu yang dicetuskan Lurah Nazril Ardi Wiranata, S.Ip nampaknya semakin menemui titik terang.
Pasalnya program yang telah dirintis sejak awal dan telah melalui banyak proses seperti menjajaki kembali identitas Nagari Aua Kuniang yang dulunya banyak tumbuh bambu kuning atau aua kuniang, lalu melakukan penguatan kepada masyarakat kelurahan yang didominasi pengrajin bambu sebagai sumber mata pencaharian, sampai kepada menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah Kota Payakumbuh dan membuat MoU dengan UD. Cak Datuk.
Dari hasil MoU bersama UD. Cak Datuk tersebut, pada Minggu, 7 Oktober 2018 dilakukanlah penanaman bambu kuning di kelurahan tersebut, secara garis besar program ini juga telah mandapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Payakumbuh.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam juga anak Nagari Aua Kuniang ini mengatakan identitas kampung itu sangat penting, lewat identitas itulah orang bisa mengenal kita, karena dulu di Nagari Aua Kuniang memang banyak tumbuh bambu kuning.
"Jadi sudah menjadi kewajiban kita semua selaku Anak Nagari Aua Kuniang menghidupkan kembali identitas Nagari ini, dan karena ada Program Kelurahan Sapaku seperti ini, saya sangat mendukung sekali," ujar Dt. Parmato Alam.
Sementara Lurah Sapaku Nazril Ardi Winata, untuk kembali menghidupkan identitas Nagari Aua Kuniang bukan hal yang mudah, pasalnya Lurah bukan warga asli disana, namun karena adanya juga semangat masyarakat yang ingin mewujudkan Kelurahan SAPAKU menjadi sentra bambu, maka program ini akhirnya perlahan secara bertahap dapat dilaksanakan.
"Makanya saya menggandeng pemuda Nagari setempat untuk merealisasikan program ini, lewat pemuda kreatif yang tergabung di Cak Datuk, kita mampu melaksanakannya, bahkan kita juga sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait program kita ini, alhamdulillah Pemko Payakumbuh juga mensupport," ujar Eji panggilan akrab Lurah Sapaku.
Lurah sapaku menambahkan, untuk kedepan akan dilaksanakan Lomba Kreasi Seni Kerajinan Bambu tingkat kelurahan yang akan digelar setelah Event Bagodang.
"Kita akan berikan kesempatan kepada masyarakat untuk unjuk gigi dengan hasil kerajinannya, karena masyarakat kita bukan hanya pengrajin Songkok Ayam, tetapi Pengrajin Bambu," pungkas Nazril Mantap. (BD)