Agam -- Sebagai sekolah rujukan, SMAN 1 Ampek Angkek Kabupaten Agam memiliki banyak program unggulan dan salah satu andalannya adalah gerakan literasi.
Tak hanya seputar dunia baca tulis, tetapi gerakan literasinya meluas sampai ke bidang lain, seperti bidang tanaman, kesehatan dan keorganisasian.
Di bidang tanaman terdapat taman atau kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) lengkap dengan informasi jenis tanaman dan khasiatnya, bahkan disediakan saung sebagai sarana informasinya.
Tak hanya seputar dunia baca tulis, tetapi gerakan literasinya meluas sampai ke bidang lain, seperti bidang tanaman, kesehatan dan keorganisasian.
Di bidang tanaman terdapat taman atau kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) lengkap dengan informasi jenis tanaman dan khasiatnya, bahkan disediakan saung sebagai sarana informasinya.
Pada bidang keorganisasian, sekolah yang juga sering disebut SMALAM; SMA Lambah ini memberikan perhatian yang sangat tinggi, terbukti dari keberadaan beberapa jenis organisasi siswa dengan berbagai kegiatan kreatif, sehingga pada hari Ahad sekalipun sekolah ini tidak pernah sepi, karena aktifitas siswa yang variatif. Semua kegiatan organisasi tersebut diberikan wadah induk yaitu OSIS sebagai sarana sinergi antar kegiatan.
Untuk memperkuat kolaborasi antar organisasi, sekolah memberikan pembekalan khusus berupa Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS OSIS) pada Sabtu-Ahad (29-30/9).
Dengan mendatangkan BARKA Training & Consulting lembaga Pelatihan Spesialis LDK OSIS yang sudah mengisi di lebih dari 150 sekolah dan kampus. Adapun SMANIVA (singkatan SMAN 1 Ampek Angkek) sendiri telah bekerjasama dengan BARKA selama tiga periode kepengurusan OSIS.
Dengan mendatangkan BARKA Training & Consulting lembaga Pelatihan Spesialis LDK OSIS yang sudah mengisi di lebih dari 150 sekolah dan kampus. Adapun SMANIVA (singkatan SMAN 1 Ampek Angkek) sendiri telah bekerjasama dengan BARKA selama tiga periode kepengurusan OSIS.
Dalam kajian yang dilakukan tim BARKA sejak bekerjasama pada tahun 2016, OSIS SMANIVA telah memiliki keahlian dasar berorganisasi karena sistem kaderisasi berjalan baik, dan pembinaan oleh guru juga sangat intensif. Sehingga modul dan metode yang digunakan pada tahun ini harus lebih mendalam daripada modul LDKS pada umumnya, yaitu modul terbaru bernama Literasi Organisasi; merupakan perpaduan teori, simulasi dan studi kasus.
Peserta yang dilatih berjumlah 65 siswa yang terdiri dari Pengurus OSIS, MPK, Pramuka, Pasukan Khusus (Passus), PMR, KKR, Jurnalistik dan Cinematografi. Dalam sambutannya Kepala Sekolah Bapak Rusdianif mengatakan bahwa orang-orang sukses saat ini dahulunya merupakan aktifis yang tidak hanya sibuk belajar di kelas tetapi juga sibuk bersosialisasi dalam kegiatan organisasi.
Tim instruktur yang diturunkan BARKA pada pelatihan kali ini terdiri dari lima orang, Maisar Setiawan Munaf memberikan materi Seluk-Beluk Literasi Organisasi, Abdul Halim membedah Seni Komunikasi bagi Organisatoris, Ilhamdi, Irfan dan Irja Sardi memandu Permainan Edukatif 'Teambuilding Outbound'.
Semoga melalui kegiatan pelatihan ini terbangun kerjasama antar pengurus yang solid dan tercapai OSIS tingkat empat yaitu OSIS Rujukan.(MS)
Semoga melalui kegiatan pelatihan ini terbangun kerjasama antar pengurus yang solid dan tercapai OSIS tingkat empat yaitu OSIS Rujukan.(MS)
