Notification

×

Iklan

Iklan

Jika Terbukti Menyemarakkan LGBT , Pemerintah Bakal Hentikan Kegiatan Uda- Uni Sumbar

31 Oktober 2018 | 00:06 WIB Last Updated 2018-10-30T17:06:04Z

PADANG- Jika dalam kajiannya nanti terbukti bahwa kegiatan Uda dan Uni Sumbar berkontribusi dalam menyuburkan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), Pemprov Sumatera Barat akan mempertimbangkan untuk menghentikan pelaksanaan iven Uda dan Uni Sumbar .

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat memimpin rapat terkait Pembahasan LGBT di Ruang Rapat Wakil Gubernur Sumbar , Selasa ( 30/10).

“Itu akan kita kaji, jika nanti terbukti kegiatan Uda dan Uni Sumbar ini adalah wadah atau media aktualisasi LGBT di Sumbar, akan kita hentikan kegiatan itu. Karena ini akan merusak,” jelas Nasrul Abit.

Dikatakannya, sebelum mengambil kebijakan tersebut, dirinya akan melihat dulu apakah keberadaan kegiatan Uda dan Uni ikut berkontribusi menyemarakkan LGBT. Dengan itu, maka akan dapat dilakukan kebijakan.

Sebelumnya, rapat antara Pemprov Sumbar dengan lintas sektor terkait LGBT sepakat untuk memberantas perilaku menyimpang tersebut di Sumbar. Hadir dalam rapat tersebut, Bundo Kandung, Lembaga Kerapat Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kepolisian, Kejaksaan dan stakholder terkait.

Disampaikannya, untuk memberantas LGBT tersebut, diperlukan peraturan nagari dan saat ini dasarnya telah ada yakni peraturan daerah (Perda) nagari. Jika telah ada perda nagari maka di provinsi akan mengupayakan untuk peraturan daerahnya sesegera mungkin.

“Kita akan rapat lebih besar lagi nanti. Kita akan undang rektor perguruan tinggi, kepala sekolah, bupati/ walikota bahkan walinagari. Dan, stakeholder lainnya guna membahas ini selanjutnya,” ujarnya.

Wagub menghimbau bagi mereka yang saat ini tengah terpengaruh kepada perilaku menyimpang LGBT untuk segera berubah dan bertobat. Karena, perilaku ini tidak sesuai dengan norma agama dan budaya.
“Kembalilah ke jalan yang benar,” tukasnya.

Dan bagi mereka yang saat ini  ingin berobat, Pemprov mempunyai tim medis untuk menyembuhkan. “Kami akan bantu menyembuhkan. Data akan dirahasiakan, datang saja ke M Jamil dan Puskesmas yang telah ditunjuk untuk menyembuhkan mereka yang saat ini terpengaruh perilaku menyimpang LGBT,” tambah Wagub.( Rel / topsatu)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update