Payakumbuh - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan Sosialisasi HIV/AIDS kepada 40 orang Penyuluh Agama Kota Payakumbuh di aula pertemuan kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, Kamis (11/10).
Indra, Kasi Bimas Kemenag Kota Payakumbuh membuka acara dan mengharapkan seluruh peserta acara agar dapat mengikuti dengan serius dan apa yang disampaikan oleh narasumber nantinya bisa diteruskan kepada masyarakat sekitar wilayah kerja penyuluh nantinya.
"Kita sangat mengapresiasi KPA dan Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh yang sudah mengajak dan mengikutsertakan Kemenag dalam program penanggulangan HIV/AIDS, kita sangat menantikan hal seperti ini, bahaya HIV/AIDS adalah hal yang serius," ujarnya.
Narasumber acara ini antara lain dr. Nela Fatma dari Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh yang menyampaikan informasi mengenai HIV/AIDS, Fahman Rizal Sekretaris KPA Kota Payakumbuh, lalu Ade Vianora, SE dari Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Payakumbuh.
Fahman Rizal, Sekretaris KPA Kota Payakumbuh mengatakan, dengan keterbatasan SDM di KPA Payakumbuh, untuk luas wilayah yang terbagi atas 5 kecamatan dan 48 kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 121 ribu jiwa, dirasa perlu adanya perpanjangan tangan dalam penyampaian informasi HIV/AIDS ke seluruh lapisan masyarakat untuk meminalisir peningkatan kasus penyebaran HIV/AIDS di Kota Payakumbuh.
"Kita tahu bahwasanya teman-teman penyuluh berada ditengah-tengah masyarakat dan tersebar di 5 Kecamatan, harapan yang sangat besar kepada bapak/ibu penyuluh agar dapat bekerjasama dalam menekan penularan virus HIV di Kota Payakumbuh," ucap Fahman.
Ade Vianora juga menyampaikan program terbaru dari LKKS yaitu Maha Special dan Special yaitu program Mahasiswa Peduli Sosial dan Siswa Peduli Sosial, sebelumnya diterangkan korelasi KPA dengan LKKS, bahwasanya LKKS dengan 26 PMKS yang salah satunya adalah penyandang masalah sosial pada orang dengan HIV/AIDS.
Dalam sosialisasi ini ditemukan usulan-usulan agar KPA dan Dinas terkait lebih gencar lagi menyuarakan dan menyampaikan informasi ini kepada seluruh kelompok-kelompok masyarakat, terkait dengan penularan melalui pisau cukur, terkait juga dengan proses penyelenggaraan jenazah, juga penyuluh agama dapat menyampaikan untuk mendata Kongsi kematian yg ada di Kota Payakumbuh dan di berikan pelatihan tata cara penyelenggaran jenazah yang baik agar terhindar dari penularan virus atau kuman yang ada pada jenazah tersebut.
KPA Kota Payakumbuh mengapresiasi kegiatan dan kehadiran peserta dan juga menyampaikan penghargaan yg sebesar-besarnya kepada Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh yang sudah memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini, mulai dari menyediakan aula, menyiapkan peserta dan lain-lain sebagainya.
"Dengan ini kami semakin percaya diri menggencarkan sosialisasi, karena kami merasakan bahwa gerakan kami ini sudah dianggap penting bagi masyarakat. Selanjutnya akan membawa usulan ini ke jenjang yg lebih tinggi," pungkas Fahman. (BD)