Padangpanjang – Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tingkat Kota Padangpanjang berlangsung dengan Khidmat dilapangan Anas Karim, yang diikuti TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, ASN, dan pelajar SLTP dan SLTA, Senin (1/10).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kesaktian pancasila adalah Komandan Secata B Rindam I Bukit Barisan Dwi Putranto, S.AP. Sementara, untuk pembacaan ikrar dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Padangpanjang Dr. Novi Hendri, SE. M.Si, dan pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh Kepala Dinas Pendidikan Dr. Desmon, M.Pd.
Ketua DPRD Kota Padangpanjang Dr. Novi Hendri, SE. M.Si saat ditemui usai upacara mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila yang setiap tahun diperingati, merupakan bukti bahwa pancasila sampai saat ini masih bisa bertahan.
“Momentum memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini, sebagai bentuk bagi kita Bangsa Indonesia bahwa kita sangat peduli tentang sejarah, yakni sejarah kelam yang adanya upaya pihak lain untuk merongrong Kedaulatan Negara Republik Indonesia, dan melunturkan nilai-nilai pancasila,” sebut Novi.
Novi menambahkan, untuk menjaga nilai-nilai budaya bangsa dan mempedomani dalam setiap kehidupan didalam berbangsa dan bernegara, ia berharap agar generasi muda tetap bisa memelihara dan menjaga keutuhan Pancasila.
“Kita harus berkomitmen dan sepakat untuk mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila, baik itu generasi muda ataupun orang tua, karena kita tidak menginginkan laten komunis berada di Indonesia, dan momentum ini sebagai keinginan kita bersama agar tidak terjadi lagi kejadian berdarah 30 September 1965 lalu untuk dimasa-masa akan datang. Dengan itu, kita ingin generasi muda kita tetap mempertahankan Pancasila hingga Negeri ini tidak ada lagi,” tegas Novi.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padangpanjang, Martoni, S.Sos. M.Si juga menyampaikan hal yang senada, ia menginginkan generasi muda agar tidak lupa dengan sejarah bangsa Indonesia.
Hari kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, menurut Martoni, didahului oleh peristiwa penghianatan Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) yang mencoba mengganti Pancasila dengan ideology lain.
“Dihari Kesaktian Pancasila ini kita menginginkan generasi muda agar tidak lupa dengan sejarah bangsa Indonesia, karena di Hari Kesaktian Pancasila ini mengingat kita peristiwa G30S/PKI, yang mana susah payahnya pahlawan kita dahulu untuk mempertahankan Pancasila, dan berkat mereka dan kekuatan seluruh bangsa Indonesia, Pancasila tetap abadi sampai saat ini,” pungkas Martoni. (Del)