Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Padangpanjang Sampaikan Nota Penjelasan KUA PPAS APBD TA 2019

23 Oktober 2018 | 22:52 WIB Last Updated 2018-10-23T15:52:56Z


Padangpanjang – Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran BBA sampaikan nota penjelasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padangpanjang tahun anggaran 2019, pada rapat Paripurna DPRD, di Auditorium Mifan, Selasa (23/10).

Pada kesempatan tersebut, Fadly menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang terus berupaya melakukan berbagai program di bidang ekonomi yang diarahkan melalui percepatan dan pemantapan pembangunan infrastruktur kota. Untuk program bidang ekonomi ini diberi tagline Ekonomi Assalam.

“Berbagai program prioritas guna meningkatkan pembangunan ekonomi, seperti program Rumah Wirausaha sebagai sentra klinik UMKM, program Pekerja Mandiri Sejahtera (Pemanis) melalui pemberian stimulan tenaga kerja mandiri, program  SATIMISAKE (Rp 1 Milyar sampai Rp 3 Milyar per Kelurahan) untuk percepatan dan pemerataan pembangunan fisik, sosial dan ekonomi diseluruh Kelurahan di Kota Padangpanjang,” sebutnya.

Fadly menambahkan, disamping upaya peningkatan perekonomian masyarakat, bidang pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembangunan, karena hal tersebut tidak akan mungkin dapat diwujudkan tanpa didukung  dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. 

“Pembangunan bidang pendidikan diprioritaskan pada beberapa program diantaranya program Guru Para Juara, yaitu peningkatan kualitas dan kompetensi guru, program reward guru dan siswa para juara, program beasiswa bagi siswa miskin. Program dibidang pendididikan  ini kami beri tagline Papa Fathonah,” jelasnya.



Sementara untuk Pembangunan bidang kesehatan, fadly menyampaikan diprioritaskan pada beberapa program diantaranya Dokter Warga, yang merupakan pelayanan langsung dokter kepada masyarakat di tingkat kelurahan, program Waliy siaga (siaga melindungi) melalui pelayanan kesehatan darurat serta program pendampingan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin. Program dibidang kesehatan ini diberi tagline Padangpanjang sehat.

“Tak kalah pentingnya adalah pembangunan bidang sosial keagamaan melalui beberapa program prioritas antara lain program Padangpanjang sayang disabilitas dan lansia dengan memberi pelayanan dan penghormatan kepada disabilitas dan lanjut usia, dengan menyediakan layanan khusus di bidang kesehatan, sosial dan keluarga serta program-program lansia bermakna. Disamping itu juga ada program Masjid-Ku melalui beberapa kegiatan antara lain Subuh Mubarokah, Pejuang Subuh, Magrib Mengaji,” papar Fadly.

Fadly berharap, untuk mendukung semua program pembangunan ini tentunya perlu didukung oleh aparatur yang handal, bersih dan kompeten sehingga aparatur dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati. 

Pada kesempatan yang sama, Fadly juga menyampaikan secara keseluruhan Belanja Daerah Kota Padangpanjang Tahun Anggaran 2019, yang direncanakan lebih kurang Rp.588,7 milyar atau turun sebesar 14,37 persen dari Tahun Anggaran 2018.

“Melihat perbandingan antara rencana Pendapatan Daerah dengan rencana Belanja Daerah, maka pada KUA dan PPAS Kota Padangpanjang Tahun Anggaran 2019 mengalami defisit sebesar Rp.69,3 milyar. Defisit ini selanjutnya akan dibiayai atau ditutup melalui Pembiayaan Daerah. Pada Tahun Anggaran 2019 penerimaan pembiayaan direncanakan  hanya berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran sebelumnya sebesar Rp 69,3 milyar,” pungkasnya. (Del)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update