Notification

×

Iklan

Iklan

Berburu Inovasi

12 November 2018 | 15:21 WIB Last Updated 2018-11-12T08:23:46Z
Foto Ilustrasi ( foto : Indonesiastudent.com)
Inovasi terlahir dari mereka yang terdesak untuk survive di masa kini ataupun di masa mendatang "  #katapasbana


Pasbana.com --- Inovasi pada dasarnya adalah suatu pembaharuan. Pembaharuan ini berawal dari penerapan sebuah ide atau gagasan yang baru.

Sebenarnya tidak harus selalu yang baru dan belum pernah dilakukan oleh orang lain. Karena inovasi tidak hanya tentang invensi. Munculnya nilai tambah dari kegiatan atau program yang telah ada , juga bisa dinilai sebagai inovasi.

Karena jika kita berpatokan pada invensi , maka inovasi akan terbelenggu pada proses, alat, atau komposisi yang baru.Yang pada ujungnya terpaku pada sarana prasarana yang baru.

Inovasi seyogyanya bisa lebih substansial. Inovasi lebih berbicara tentang perubahan yang terjadi dalam suatu sistem. Dan inovasi adalah implementasi dari ide-ide tersebut.

Kalau misalnya kita berbicara tentang inovasi sosial, seharusnya ide yang ada mampu menyelesaikan permasalahan di masyarakat atau memberikan nilai tambah dalam cara hidup masyarakat.

Kalau misalnya kita berbicara tentang inovasi produk, tentu saja produknya harus bisa dikomersialisasi dan ada penggunanya.

Ketika membawanya ke dalam level permasalahan sosial, inovasi boleh dikatakan sebagai suatu bentuk pembaharuan dalam sistem bermasyarakat. 

Inovasi demi inovasi yang dilakukan akan mengantarkan masyarakat pada sebuah gelombang peradaban yang baru.

Dari mulai manusia berburu, sampai akhirnya bercocok tanam, lalu menggunakan mesin uap, hingga kini masuk ke era informatika di mana informasi menjadi sebuah kebutuhan, adalah gambaran bagaimana inovasi sosial telah mengubah peradaban.

Bibit tumbuhnya inovasi adalah masalah di masyarakat. Karakter manusia adalah terus berusaha untuk dapat bertahan hidup dengan menyelesaikan permasalahan yang ditemuinya. Sehingga ia terus mencari ide-ide baru untuk dapat memperbarui cara hidup.

Ada beberapa cara juga untuk bisa mendapatkan ide atau gagasan baru yang "inovatif". 

Salah satunya adalah dengan melakukan studi banding atau kunjungan kerja ke daerah yang berhasil dengan inovasi yang terbukti sukses menyelesaikan problematika di daerahnya. Dengan "berburu" inovasi ke daerah lain.

Nantinya tinggal ATM saja terhadap inovasi tersebut, yaitu Amati , Tiru , dan Modifikasi. 

Tak ada yang salah dengan cara ini. Namun ada beberapa studi banding yang akhirnya tidak tepat sasaran dan cenderung mubazir. Ini juga karena manusia nya bukan karena studi bandingnya.

Pertama, sebagian yang studi banding sering mengalami "mabuk perjalanan" sehingga untuk menyembuhkannya butuh rekreasi dan jalan-jalan agak lebih banyak dibanding studi bandingnya sendiri.

Yang kedua, faktor sosiologis masyarakat yang dikunjungi tidak sama dengan sosiologis dan karakter masyarakat yang studi banding. Alhasil, dokumen studi banding hanya menjadi tumpukan dokumen "mati".

Terlepas dari itu semua, inovasi tetaplah dibutuhkan untuk kehidupan masa depan yang lebih baik. Apalagi untuk seorang pemimpin yang baru. Inovasi mutlak diperlukan.

Maju terus inovator !
Rakyat butuh yang baru, solutif dan menyejahterakan.

( Budi )

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update