Pasaman - Sungguh menarik TDS kali ini, ribuan penonton padati halaman Kator Bupati Pasaman. Hujan rinai seolah tidak menjadi pengghambat bagi penonton untuk menyaksikkan pebalap TDS sampai di garis Finis.
Kegiatan Tour De Singkarak (TDS) di Sumatera Barat tahun 2018 di Etape ke 5 TDS ke 10 yang starnya dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan finis di depan Kantor Bupati Pasaman, sukses telaksana, Kamis (8/11/18).
Pantauan Pasbana.com selain di halaman kantor bupati Pasaman, penonton juga memadati sepanjang jalan kota Lubuk Sikaping. Penonton ini di dominasi oleh pelajar dan ibu ibu.
Puncak penonton juga terlihat di daerah Simpang Tiga Kumpulan, dimana terpantau bukan saja warga kumpulan yang memadati area ini, tetapi warga dari Kecamatan Simpang Alahan Mati juga berbondong bondong menyaksikan iven yang digelar sekali setahun ini.
Masrizal, Warga kecamatan Simpati mengatakan, " kami sengaja datang ke sini karena ingin sekali menyaksikan "uyang lua nagari mandayung kareta" (Orang luar negeri mendayung sepeda)".
"Kecamatan kami tidak dilalui peserta TDS, makanya kami sengaja datang ke Simpang Tiga Kumpulan untuk, menyaksikan ini", Sebut Masrizal.
Etape 5 Tour de Singkarak (TdS) 2018 memunculkan juara baru. Ryan Cavanagh, pebalap dari St. George Continental Cycling Team yang finis pertama di Pasaman dengan catatan waktu 4 jam 7 detik.
Di belakang pebalap Australia ini menyusul Nur Amirul Fakhruddin Mazuki dari tim Malaysia Terengganu Cycling Team dan Rustom Lim yang tergabung dalam 7 Eleven - Cliqq Roadbike Philippines menembus garis finis di urutan ketiga. Catalan waktu ketiga pebalap ini nyaris sama. Ryan diuntungkan karena finis dengan raihan poin yang lebih banyak.
91 pebalap ini menembus rute sejauh 161.4 kilometer. Sebelumnya rute awal sejauh 170.5 kilometer dan kemudian dipangkas, lantaran banjir yang terjadi di sekitar Taram.
Atos Pratama, Bupati Pasaman dalam sambutanya mengatakan, TDS kali ini dibagi menjadi 20 tim dengan 91 pembalap yang berasal dari 22 negara. Seluruh pembalap melintasi wisata kebanggaan Kabupaten Pasaman yaitu Museum Tuanku Imam Bonjol dan Taman Equator Bonjol.
Terimakasih kepada panitia pelaksana dan semua pihak yang telah bekerja dan ikut mendukung terselenggaranya acara ini dengan sebaik - baiknya, sebutnya. (Gani)