Notification

×

Iklan

Iklan

Pasca Banjir, Pemkab Salurkan 2,68 Ton Cadangan Pangan

30 November 2018 | 20:01 WIB Last Updated 2018-11-30T13:01:01Z

Limapuluh Kota - Mengantisipasi terjadi rawan pangan pasca bencana banjir di Kabupaten Limapuluh Kota, pemerintah kabupaten setempat telah menyalurkan bantuan cadangan pangan ke sejumlah nagari  terdampak bencana alam tersebut.

Kepala Dinas Pangan Gusdian Laora, S.KM, M.Si didampingi Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Desmawita, SP, M.KM dan Kasi Ketersediaan Pangan Hasnah, SP di kantornya kemaren mengatakan, di ruang kerjanya, Jumat (30/11), hingga kini bantuan pangan itu sudah disalurkan sebanyak 2.680 kilogram buat enam nagari yang terdampak parah. Bantuan serupa juga segera diserahkan kepada nagari terdampak bencana lainnya di Kecamatan Harau.

 “Bantuan cadangan pangan itu sudah kita sudah salurkan Nagari Bukik Sikumpa, Balai Panjang, Batu Payuang dan Sitanang Kecamatan Lareh Sago Halaban dengan total 1.720 kilogram. Selain itu buat  Nagari Mungo dan Andaleh Kecamatan Luak sebanyak 960 kilogram,” papar Desmawita.

Dikatakan, jumlah bantuan itu ditetapkan tim pelaksana cadangan pangan daerah yang terdiri dari sejumlah organisasi perangkat daerah. Penyaluran cadangan pangan ini sesuai dengan Peraturan Bupati Limapuluh Kota Nomor 35 tahun 2017 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.

“Penyaluran cadangan pangan ini sesuai dengan Peraturan Bupati yang salahsatu isinya menyebutkan sasaran penyaluran cadangan pangan dilakukan untuk menanggulangi bencana alam,” sela Hasnah.

Terpisah, Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi mengatakan, Pemkab Limapuluh Kota serius merespon kesulitan masyarakat yang terdampak bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Saya sudah mengintruksikan kepada OPD terkait untuk melakukan pendataan dan segera merealisir bantuan bantuan cadangan pangan tersebut ke setiap nagari terdampak bencana banjir parah beberapa hari lalu,” tutur Irfendi Arbi.

Menurut Irfendi, bantuan harus segera disalurkan agar masyarakat tidak kesulitan pangan, di samping juga penanganan tanggap darurat. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update