Notification

×

Iklan

Iklan

Satukan Persepsi Pembangunan Nagari Jaho, BPRN Gelar Musyawarah RKP Nagari

04 November 2018 | 15:46 WIB Last Updated 2018-11-04T08:46:39Z


Tanahdatar -- Masyarakat dan perantau Nagari Jaho, Kecamatan X Koto, Tanah Datar,  berkomitmen dan mensepakati sejumlah program prioritas pembangunan nagari.  Kesepatakan itu,  tertuang dalam musyawarah penetapan Rencana Kerja Pemerintahan (RKP) Nagari Jaho,  X Koto,  Tanah Datar yang digelar Badan Perwakilan Rakyat Nagari (BPRN), Minggu (4/11) di Kantor Wali Nagari Jaho.

Musyawarah yang dipimpin langsung oleh Ketua BPRN Nagari Jaho, Silvi Yusi, berlangsung alot, sejumlah ide dan masukan terhadap prioritas pembangunan nagari terus bermunculan untuk menjadi prioritas. Usulan dan saran dari masyarakat dan perantau tentunya akan menjadi acuan pemerintah nagari dalam pelaksaan pembangunan tahun 2019 mendatang.

Sejumlah program prioritas yang telah disepakati, mulai dari pembangun jalan usah pertanian, irigasi, pembangunan jembatan, membuka jalan baru sebagai akses jalan masyarakat, pembangunan gedung serbagunasanaran dan prasarana olahraga pemuda.

"Alhamdulillah, pada musyawarah rencana kerja pemerintahan nagari ini,  kita sudah menumukan sebuah kesepakatan pembangunan yang akan direalisasikan pada tahun mendatang," sebut Silvi.

Setelah menyepakati program prioritas pemerintah nagari, kata Silvi lagi, menghimbau warga dan seluruh lembaga yang untuk ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan yang diselegrakan oleh Pemerintah Nagari Jaho.

"Kita tidak inginkan, pekerjaan yang menggunakan anggaran nagari tidak asal jadi. Untuk itu saya mengharapkan seluruh masyarakat ikut mengawal kegiatan pembangunan ini," sebutnya,

Sementara, salah seorang tokoh masyarakat, Faisal mengatakatan setiap program pembangunan harus didasari dengan perencaan dan kajian matang terhadap pembangunan itu sendiri.  Tanpa ada kajian itu,  dikawatirkan realisasi pembangunan tidak tepat sasaran sesuai dengan apa yang telah tertuang program pembangunan jangka panjang.

"Artinya, setelah  program direalisasikan. Akhirnya, pembangunan terhenti begitu saja tanpa ada kelanjutannya. Saya berharap kondisi ini tidak terjadi dan pembangunan berkelanjutan dapat kita capai, "sebut Faisal.

Sememtara Wali Nagari Jaho, Edi,  menjelaskan, musyawah peremcanaan penetapan rencana kerja nagari tersebut,  akan dituangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Nagari (RAPBN). Setelah  RAPBN di verifikasi akan Dotuangkan kembali pada Anggaran Pendapatan Belanja Nagari (APBN)

"Kita berharap, program prioritas dan program pembangunan yang disepakati mendapat dukungan dari masyarakat. Tanpa dukungan penuh, tentunya apa yang menjadi kesepakatan kita tidak akan terlaksana," ujar Edi.
Perantau Datangkan Tenaga Ahli
Sementara itu, salah seorang tokoh rantau Dt,  Muncak, memberikan apresiasi terhadap terlaksananya musyawarah pembangunan Nagari Jaho. Tanpa musyawarah, program tidak akan berjala sebagaimana mestinya.

Terkait program pembangunan di nagari,  ujar,  Dt, Muncak lebih lanjut, alangkah baiknya pemerintah nagari harus memakai tenaga ahli yang profesional. Hal itu berguna untuk memastikan mutu dan kualitas bangunan, sekaligus mengantisipasi adanya pengerjaan yang asal jadi.

"Saya inginkan, pemerintah nagari memakai tenaga ahli yang profesional untuk kegiatan pembangunan infrastruktur di nagari, " sebut Dt,  Maninjun, seraya mengatakan dirinya mampu mentangkan tenaga ahli profesional untuk membantu program pemerintahan. (rj)




IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update