Notification

×

Iklan

Iklan

Tinggal Dirumah Tak Layak Huni, Pudin Warga Pasaman Harapkan Bantuan Pemerintah

03 November 2018 | 21:41 WIB Last Updated 2018-11-03T14:41:54Z


Pasaman - Setiap tahunnya pemerintah selalu menggalakkan program bantuan rumah duafa, tetapi jumlah rumah tak layak huni masih banyak ditemukan, seperti rumah Pudin salah seorang warga di Jorong Lundar, Kanagarian Panti Timur, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.

Pudin yang sehari-hari bekerja sebagai penyadap getah ini tinggal dirumah berukuran 5x4 meter, yang terbuat dari kayu triplek bekas, dimana rumahnya tidak memiliki dapur dan kamar mandi, bahkan pintu rumahnya pun terlihat sangat memprihatinkan.

Untuk memperbaiki rumahnya, Pudin mengaku tidak mampu, karena tidak memiliki biaya, sebab dari hasil kerjanya menyadap getah di kebun orang, Pudin hanya menerima upah 150 ribu per minggunya.

“Kondisi rumah seperti ini sudah 20 tahun, ditambah beberapa waktu lalu musibah angin puting beliung, separuh atap dari rumah saya diterbangkan angin, sehingga setiap kali hujan, air selalu masuk kedalam rumah,” jelasnya.



Pudin menyayangkan kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah. Dimana, jarak rumahnya yang tidak terlalu jauh dari Kantor Wali Nagari, tidak ada satupun perangkat nagari, maupun pemerintah Pasamaan yang datang untuk mendata ataupun memberikan bantuan.

Bahkan Pudin juga membeberkan, bantuan beras rasta maupun bantuan lainnya yang sedang gencar-gencarnya di berikan pemerintah pusat kepada masyarakat kurang mampu tidak pernah singgah di rumahnya tersebut.

“Saya hanya bisa berharap, pemerintah setempat atau donatur dapat memperhatikan kondisi rumah saya, minimal memberi bantuan atau merenovasi tempat tinggal saya agar layak huni,” pungkasnya. (Rb)
×
Kaba Nan Baru Update