Foto ilustrasi |
Pesisir Selatan -- Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Kerinci Seblat Wilayah III Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat seluas 21 ribu hektare hutan didaerah itu mengalami degredasi.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Kerinci Seblat Wilayah III, Sahyudin menyebutkan, kerusakan tersebut terpantau dari saluran citra satelit.
"Dari luas 260 ribu hektare hutan TNKS di Pessel. Sekitar 21 ribu hutan telah mengalami degredasi atau telah gundul,"terangnya pada Covesia.com Jumat (14/12/2018)
Menurutnya, kerusakan hutan TNKS di daerah tersebut disebabkan perambahan yang dilakukan masyarakat dan juga adanya kepentingan pribadi yang ingin memperkaya dirinya.
"Karna perambahan yang dilakukan oleh masyarakat yang membuka lahan untuk berkebun. Yang lebih memprihatikan lagi, pembalaakan yang dilakukan oknum untuk mencari uang yang banyak," ujar dia.
Ditambahkan Sahyudin, degredasi atau kerusakkan hutan TNKS terparah di daerah itu di Kecamatan Lengayang, karna maraknya pelaku aktivitas ilegal logging.
"Memang terpantau Lengayang menjadi yang terparah karna adanya ilegal logging. Selain itu juga termasuk parah seperti Kecamatan Sutera, Batang Kapas, Lunang, Tapan dan juga Kecamatan Silaut," tutupnya.( Ril / Covesia )