Pekanbaru -- Sebanyak 50 orang Jurnalis asal Tanah Datar ikuti kegiatan studi komperatif, selasa (18/12) di Kota Pekan Baru. Kegiatan ini untuk bertukar ilmu kepada Humas dan Prokoler Pemkot Pekanbaru, kota bertuah.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar, Abrar mengatakan dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah kabupaten tanah datar, menciptakan masyarakat tanah datar yang madani sangat diperlukan dukungan dan kerjasama para jurnalis.
"Insan pers dalam pembangunan, jurnalis termasuk salah satu kedalam pilar ke empat dalam mendorong pembangunan. Untuk itu, pemkab Tanah Datar selalu bekerjasama dengan insan pers," ucap Abrar.
Saat ini, sebanyak 86 jurnalis yang ditugasi oleh perusahaan mereka masing masing bertugas di Luhak Nan Tuo untuk melakukan kontrol sosial, penyebaran informasi dan berbagi pikiran sesuai tupoksi kerja. Banyaknya perantau Tanah Datar di kota bertuah ini, menjadi salah satu kota pilihan para jurnalis untuk di sambangi.
"Ini adalah reward bagi jurnalis setelah bekerjasama selama satu tahun ini.
maksud dan tujuan study komparatif jurnalis Tanah Datar ke Kantor Walikota Pekanbaru juga untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan Pemko Pekanbaru membina hubungan kerjasama yang baik dengan para insan pers yang ada di Kota Pekanbaru maupun dengan perusahan media," tambahnya.
Sementara itu Kadis Kominfo Pemkot Pekanbaru, Firmansyah Eka Putra didampingi Kabid Pengelolaan Layanan Informasi Publik Kota, Mawardi dan Sekretaris Dinas LHK Kota Pekanbaru, Elmawati mengutarakan, Kota Pekanbaru adalah Kota paling kaya di Pulau Sumatera. Perkembangan Kota Pekanbaru yang sangat maju, baik bidang perekonomian, bidang kependudukan, bidang kesehatan, pendidikan serta bidang lainnya.
Pada kesempatan ini para jurnalis Tanah Datar juga diajak melihat ruang coment center yang dimiliki oleh Dinas Kominfo statistik Kota Pekanbaru. Ruang ini memiliki peralatan yang sangat canggih, dan mampu melihat serta mengontrol kota Pekabaru secara visual.
"Salah satu keistimewaan ruang Coment Center itu adalah, Wako tidak perlu mengadakan rapat dengan para kepala dinas dalam satu ruangan, cukup dengan program telekonfrens," ujarnya.(e/Put)