Sawahlunto --- Pemerintah Sawahlunto mentargetkan pertumbuhan ekonomi menyentuh angka 6,5 persen dalam lima tahun ke depan. Saat ini laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 'Kota Arang' masih berada di angka 5,78 persen.
Hal itu diungkapkan Walikota Sawahlunto, Deri Asta, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kota Sawahlunto 2018 - 2023, dk Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sawahlunto, akhir pekan lalu.
Secara bertahap, LPE Sawahlunto untuk satu tahun ke depan, ditargetkan meningkat ke posisi 5,85 persen, tahun 2020 naik lagi menjadi 5,9 persen, 2021 menjadi 6,1 persen, 2022 ke angka 6,3 persen, sedangkan 2023 target akhir menjadi 6,5 persen.
Untuk mencapai target angka LPE 6,5 persen dalam satu periode kepemimpinan Deri Asta - Zohirin Sayuti, mulai meletakan pondasinya sejak awal menjabat 17 September lalu.
Dalam APBD Perubahan Sawahlunto 2018, Deri - Zohirin langsung mencantolkan program bantuan bibit di sektor pertanian. Begitu juga dengan pendidikan, dialokasikan beasiswa bagi mahasiswa yang berhasil masuk ke perguruan tinggi yang berakreditasi.
Deri Asta mengatakan, Musrenbang RPJMD 2018 - 2023 berisi terjemahan visi dan misi yang diusung pasangan Deri Asta - Zohirin Sayuti, yang mana terdapat 9 program unggulan, yang akan diterapkan selama 5 tahun ke depan.
Untuk 2019 sendiri, selain menanggarkan bantuan bibit untuk pertanian, ujar Deri Asta, juga dialokasikan bantuan bibit peternakan.
"Khusus untuk bantuan bibit peternakan ini, ditujukan untuk keluarga kurang mampu. Bantuan bibit ternaknya pun yang sifatnya lebih cepat memberikan hasil," ujarnya.
Bantuan bibit ternak meliputi bibit ayam, itik dan kambing. Ketiga bibit ternak itu dinilai lebih cepat memberikan hasil, serta bisa dijadikan penyanggah ekonomi masyarakat kurang mampu.
Bantuan bibit baik pertanian dan peternakan juga dinilai sebagai upaya membuka peluang kerja dan peluang usaha di kedua sektor.
Berikutnya, pemerintah juga berupaya mencari peluang kerja lainnya bagi tenaga kerja. Saat ini saja, lanjut Bapak tiga anak itu, pemerintah berupaya mencari 200 tenaga penjahit dalam merealisasikan kerja sama dengan salah satu perusahaan konveksi di Kota Batam.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pemerintah mentargetkan dapat menurunkan jumlah penduduk yang berada di bawah kemiskinan. Saat ini, Sawahlunto memiliki 1,995 persen angka kemiskinan. Dalam lima tahun ke depan, target angka kemiskinan bisa menjadi 1,9 persen.
Sedangkan untuk angka produktifitas tenaga kerja ditargetkan meningkat menjadi 96,54 persen. Saat ini angka produktifitas tenaga kerja masih berada di posisi 86,44 persen. (Ril )