Notification

×

Iklan

Iklan

Tanaman Hias Krisan Bakal Jadi Hasil Bumi Alternatif Petani Solok

05 Desember 2018 | 18:14 WIB Last Updated 2018-12-05T11:14:15Z


Solok - Tanaman hias krisan atau krisantemum adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Acara Pengukuhan Kawasan Agrowisata Kota Solok ini berlangsung di Nagari Payo, Tanah Garam ini dihadiri Walikota dan Wakil Walikota Solok, Dirjen Kementerian Pertanian RI dan Jajaran SKPD Kota Solok, Rabu (5/12).

Dalam acara Pengukuhan Kawasan Agrowisata Kota Solok, Yusrizal, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kota Solok menyampaikan, tanaman hias krisan ini menjadi pusat perhatian Pemerintah Kota Solok dan Dirjend Kementrian RI untuk menjadi salah satu alternatif hasil bumi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Budidaya tanaman hias krisan ini, sudah dimulai sejak setahun lalu oleh para petani di wilayah dataran tinggi di Nagari Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumbar. 

Krisan yang sebelumnya sering dibudidayakan diwilayah Kota Bogor, Jawa Barat, ternyata cocok ditanam dilahan ketinggian 600 - 1200 meter di atas permukaan laut.

Melihat perkembangan uji coba tanaman hias krisan ini ternyata berhasil di dataran Puncak Payo dengan ketinggian lahan sekitar 900 meter diatas permukaan laut. 

Yusrizal menambahkan, pemerintah Kota Solok berharap, pasca uji coba tanaman hias ini akan menjadikan hasil bumi baru yang bisa menambah peningkatan perekonomian para petani diluar hasil bumi yang sudah biasa ditanam.

Biasanya petani di Nagari Payo ini lebih banyak bercocok tanam kunyit, kopi, jagung, sayur-mayur, cabe, bawang, sereh dapur dan lain sebagainya yang dipandang lebih cepat perputaran nilai ekonominya. 

Sementara, Dwi Nugroho Peneliti Litbang Kementrian Pertanian RI, yang hadir dalam acara pengukuhan kawasan agrowisata di Kota Solok, mengatakan, sangat puas setelah melihat hasil perkembangan tanaman hias  krisan ini yang telah dua kali panen di Nagari Payo, Kelurahan Tanah Garam, Solok ini.

Selain itu Nugroho berharap meski petani masih mempunyai rasa ragu atau khawatir akan hasil panen krisan ini, kedepannya pemerintah kota solok dapat membuat pola yang sama sama menguntungkan bagi petani untuk kelanjutan budidaya tanaman hias krisan di Kota Solok. (Riski)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update