Notification

×

Iklan

Iklan

Gebrakan Awal Tahun, SBI Berikan Solusi Melalui Aplikasi Smart Desa dan Smart BUMDes

09 Januari 2019 | 18:31 WIB Last Updated 2019-01-09T12:03:20Z
Ferdian Datuk Dinagari, S.ST, S.E, M.BA
Founder Sekolah BUMDes Indonesia


Sawahlunto - Awal tahun baru 2019 sepertinya menjadi saksi nyata menggeliatnya semangat membangun Desa oleh Sekolah BUMDes Indonesia (SBI) yang bermarkas di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Betapa tidak, Sekolah Non Formal pertama di Sumatra Barat yang concern memberikan pengetahuan bagi semua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes/BUMNag), baik yang telah berjalan maupun Nagari/Desa yang baru akan punya rencana untuk mendirikan Badan Usahanya.

Founder SBI, Ferdian Datuk Dinagari ditemui disela-sela kegiatan Lokakarya Pelaksanaan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) yang diselenggarakan di Aula Pertemuan Kantor Camat Silungkang, Kota Sawahlunto, Rabu (9/1) membenarkan hal tersebut.

Datuak Ferdian, sapaan akrab Wasekjen Forum BUMDes Indonesia yang terkenal dengan  sebutan Ninik Mamak kekinian ini menjelaskan, bahwa dizaman yang syarat IT seperti sekarang, Desa juga harus siap dengan situasi ini.

"Salah satu produk dari Sekolah BUMDes Indonesia adalah Smart Desa. Smart Desa ini adalah model Desa Milenial 4.0 yang merupakan solusi bagi semua wilayah pedesaan di Indonesia. Smart Desa atau Desa Pintar ini merupakan integrasi sistem secara digital," jelas Datuak Ferdian.

Selain produk Smart Desa yang saat ini menjadi salah satu primadona dibanyak Desa yang telah terintegrasi secara online guna memperlancar sistem Informasi di Desa berbasis Digital di era kekinian, SBI juga mempunyai produk unggulan diantara lain Aplikasi Smart BUMDes, Training of Facilitator (TOF) dan Workshop Perdagangan yang bekerjasama secara langsung dengan Modern Market Leumart dari Perusahaan Retail PT. LEU Ritel.

Dalam perkembangannya, SBI akan berusaha menargetkan pemerataan informasi dan ilmu pengetahuan seputar Desa serta BUMDes dengan basis digital era modern yang didukung oleh semua produk dan sistem yang telah ada.

Kegiatan Pendampingan oleh Sekolah BUMDes Indonesia

Sekolah BUMDes Indonesia sendiri pada saat ini telah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi plat merah, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dibeberapa Provinsi seperti DPMD Provinsi Sumatra Barat. Menjalin kerjasama dengan akademisi dibeberapa Universitas Kenamaan seperti Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Unversitas Bung Hatta Padang serta Unversitas Lancang Kuning dari Riau.

"Dengan banyaknya kerjasama yang kita jalin baik dengan instansi Pemerintahan, Perusahaan retail bahkan sampai unsur Akademisi yang secara harmonis bersinergi dan mempunyai visi serta misi yang sama dalam mensejahterakan masyarakat di pedesaan, kita sangat optimis bisa menjadi Leading Sector bagi pemberdayaan masyarakat Desa, Pelaku BUMDes khususnya," terang tokoh BUMDes Nasional Datuak Ferdian yang saat ini mendapatkan title sebagai Socioprenuer BUMDes Indonesia atas andilnya dalam berbagi ilmu di Kancah perBUMDesan Nasional.

Ini dibuktikan dengan banyaknya BUMDes sukses binaan dari SBI yang mampu berbicara dikancah Nasional. Sebut saja BUMDes Kumbayau Maju bersama dari Desa Kumbayau, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto yang dinobatkan menjadi BUMDes terbaik tingkat Nasional ditahun 2017 silam serta baru-baru ini memperoleh prediket BUMDes terbaik Sumatra Barat dipenghujung tahun 2018 beberapa waktu lalu.

Dengan semakin suburnya pertumbuhan BUMDes yang secara nyata telah mampu memberikan social benefit yang beroutput income aktif bagi BUMDes dalam perjalanannya di tingkat Pedesaan, SBI sebagai Sekolah non Formal saat ini telah mendapat undangan dari berbagai Wilayah untuk melakukan pendampingan BUMdes, Desa, dan juga pemateri SBI yang terdiri dari banyak unsur seperti Pelaku Usaha, Praktisi Hukum bahkan Akademisi yang telah berpengalaman sebagai pemateri di Tingkat Nasional. 

Hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya kegiatan dari SBI diawal Tahun 2019 ini. Schedule kegiatan pendampingan dari skala Desa, Kecamatan bahkan Instansi pemerintahanpun telah tersusun dari bulan Januari hingga April Mendatang. "Ya, memang benar, untuk saat ini hingga bulan April mendatang, SBI sudah ada schedule kegiatan yang sudah tersusun didalam kalender kerja kita," tutup Datuak kaum Koto ini. (dyko)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update