Sawahlunto - Merancang ide kreatif dan melakukan inovasi dalam pengembangan sebuah usaha, merupakan suatu langkah positif yang sewajarnya dilakukan pelaku usaha demi kelangsungan usahanya. Perencanaan terstruktur serta mampu mengorganisir administrasi dan pelaksanaan teknis secara baik, tentu akan memberikan output yang sama baiknya.
Hal yang sama ternyata juga dapat diterapkan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam memajukan unit-unit usahanya. Ada banyak jenis unit usaha yang dapat dikembangkan oleh BUMDes, salah satunya adalah Wisata Desa, seperti yang sedang dikembangkan oleh BUMDes berpredikat terbaik tingkat Nasional dari Desa Kumbayau, Kota Sawahlunto yaitu BUMDes Kumbayau Maju Bersama (KMB).
Memanfaatkan lahan seluas 2000 meter persegi yang telah menjadi aset BUMDes semenjak 2018, terletak tidak terlalu jauh dari Kantor BUMDes KMB, saat ini tengah "disulap" menjadi tempat tujuan Wisata Kuliner dengan nuansa keluarga khas alam perdesaan.
Ditemui di "Dangau Gadang Resto", nama yang diberikan bagi unit usaha Wisata Desa BUMDes KMB ini Minggu (27/1) siang, Direktur BUMDes KMB Ferdian Datuk Dinagari menjelaskan bahwa konsep untuk Wisata Desa Dangau Gadang ini sudah ada semenjak awal Tahun 2018 yang lalu. Dengan banyaknya kegiatan dan kunjungan study banding dari luar daerah, membuat Dangau Gadang baru terealisasi sekarang.
"Dilokasi ini direncanakan membangun restoran dikelilingi tempat-tempat duduk seperti dipinggir sawah. Jadi pengunjung dan wisatawan yang berkunjung ke Desa Kumbayau bisa benar-benar menimati makan atau santai diarea pedesaan. Restonya didepan sini, disekililing lahan ini akan diberikan tempat duduk dari kayu seperti ini," jelas Datuk Ferdian sambil menunjuk kursi yang kami duduki sembari melanjutkan makan siang di Dangau Gadang Desa Kumbayau ini.
Memang pemandangan yang ditawarkan dilokasi Dangau Gadang ini sangat menjanjikan. Suasana yang nyaman dibawah rindangnya pohon yang berada disekeliling Dangau juga menjadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung mengambil foto. Banyak spot foto menarik disini, seperti yang dilakukan oleh Rizal salah satu pengunjung dari Kota Padang. Bapak satu anak ini sampai rela memanjat pohon kelapa demi bisa mendapatkan view foto yang unik.
Ferdian Datuak Dinagari yang juga merupakan Founder Sekolah BUMDes Indonesia (SBI) ini menambahkan, konsep dasar Dangau Gadang Resto merupakan Wisata Kuliner yang nanti akan disupport oleh produk-produk lokal Desa. Disamping juga akan menyediakan dan menjual makanan minuman khas yang diproduksi oleh masyarakat Desa Kumbayau.
"Dasarnya kearifan lokal Desa Kumbayau, tentu yang dijual produk khas Desa. Ada sambal lado jariang batokok atau sambal lado umpuak sebutan masyarakat disini. Juga ada minuman spesial, Teh Telor Kangen Mama kesukaan sekretasi Desa Ponggok, Bapak Yanni Setiadiningrat," kata Datuak Ferdi.
Disamping resto dengan suasana alam yang photogenik, saat ini Datuak Ferdian dengan BUMDes Kumbayau juga sedang mempersiapkan arena permainan tradisional bernama Upie Luncur, sejenis permainan perosotan.
"Namanya "Upie Luncur", perosotan tradisional menggunakan pelapah pinang. Kalau yang ada diwaterboom dan arena permainan umumnyakan memakai balon. Kalau kita di Desa perosotannya dari pelapah Pinang," jelasnya.(dyko)