Padangpanjang - Komitmen terhadap jaminan kesehatan, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) setempat telah menyiapkan Rp. 6.617.762.400 bagi masyarakatnya kota berjuluk Serambi Mekkah itu.
Kepala DKK Kota Padangpanjang, Nuryanwar mengatakan anggaran jaminan kesehatan yang diperuntukkan pada APBD 2019 kali ini tidak hanya pembayaran premi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Padangpanjang (JKMPP), juga terdapat anggaran pendampingan kesehatan.
Terobosan kebijakan Walikota Fadly Amran di tahun pertama kepemimpinannya, memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dari keluarga kurang mampu. Sebesar Rp200 juta lebih dianggarkan khusus bagi pendamping pasien yang dirujuk ke rumah sakit di luar Kota Padangpanjang.
“Dengan adanya anggaran ini, masyarakat kurang mampu tidak harus lagi takut merujuk keluarganya ke rumah sakit di Padang atau pun Bukittinggi dan kota lainnya karena keterbatasan ekonomi. Tidak hanya si pasien yang telah dijamin melalui BPJS, keluarga yang mendampingi juga akan ditanggung APBD dalam pembiyaan selama di rumah sakit,” tutur Nuryanwar, Kamis (10/1).
Nuryanuwar menambahkan, selain anggaran pendampingan tersebut, DKK juga tengah mematangkan persiapan Publik Service Centre (PSC) 119 dan penugasan Dokter UMMAT pada 16 Pusat Kesehatan Kelurahan (Puskeskel). Dua program kesehatan tersebut akan memberikan pendekatan layanan kesehatan terhadap masyarakat.
Khusus untuk program PSC 199 yang dikelola dinas kesehatan tersebut, Nuryanuwar mengatakan akan dipusatkan di kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padangpanjang. Hal ini berkiatan dengan layanan yang diakomodir PSC 199 tersebut bersifat menyeluruh. Tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, namun juga penindakkan terhadap pengaduan kejadian bencana.
“Kesiapan PSC 199 kini tengah pematangan posko dan perangkat lainnya. Masyarakat dapat menginformasikan melalui PSC 119 berbagai kejadian seperti penanganan kecelakaan, warga sakit atau pun peristiwa kebakaran dan becana lainnya. Sedangkan untuk Dokter untuk melayani masyarakat (UMMAT), akan memberikan layanan serupa dengan puskesmas,” ucap Nuryanwar seraya menyebut dokter tersebut juga berfungsi mengunjungi pasien ke rumah-rumah. (Del)