Notification

×

Iklan

Iklan

Penertiban Pedagang di Pasar Raya Padang, Kembali Heboh

29 Januari 2019 | 21:53 WIB Last Updated 2019-01-29T17:21:23Z



Padang -- Dinas Perdagangan Kota Padang yang dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta tim Satuan Koordinasi Keamanan Kota (SK4), melakukan penggusuran terhadap lapak-lapak yang dianggap mengganggu dikawasan jalan Sandang Pangan, Pasar Raya Padang, Senin (28/1)

Aksi penertiban yang dipimpin langsung Endrizal, selaku Kepala Dinas ini dinilai tidak manusiawi dan terbilang arogan oleh para PKL.

Menurut Akmal, koordinator lapangan Ikatan Pedagang Kecil (IPK), seperti yang di rilis dari media sumbartoday.com menegaskan bahwa pihaknya sangat menyayangkan sikap arogansi Kadis Perdagangan, yang mengerahkan banyak tim untuk menggusur PKL yang notabene tidak melakukan perlawanan.

“Sakit rasanya hati ini, selaku pengurus IPK kami tidak dilibatkan dalam penggusuran ini. Memang pada hari Jumat lalu, saya dipanggil Kadis untuk dapat membantu menertibkan para PKL, namun karena ini menyangkut hajat kami bersama dalam wadah IPK, maka saya meminta waktu agar diberikan waktu untuk melakukan rembuk yang akhirnya disetujui oleh kadis,” terang Akmal, Senin (28/1)

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa pihaknya tidak mengerti, apa keinginan dari kadis perdagangan ini, sebab belum ada kesepakatan dan pemberitahuan dari IPK sudah dilakukan penggusuran.

“Kadis ini memang hebat dan sangat arogan, mungkin karena kesayangan Walikota atau mungkin walikota yang tidak bernyali kepada Kadis ini, sehingga tanpa kompromi menggusur kami seperti binatang. Banyak sudah perkataan kasar dan kotor dari Kadis ini yang kami telan, bahkan seperti memancing-mancing dan menantang kami untuk melakukan keributan. Ini bukanlah contoh dari seorang pimpinan,” tegas Akmal yang diamini Nurmansyah Koto, selaku wakil ketua IPK.

Senada dengan Akmal, ketua IPK Ramli, juga menyayangkan tindakan sewenang-wenang Dinas Perdagangan tersebut. Menurutnya IPK dibentuk berdasarkan rasa kekeluargaan dan menjadi suatu kesatuan dalam kegiatan sehari-hari dikawasan Pasar Raya Padang.

“Memang kami sadari, keberadaan IPK merupakan  mitra serta memiliki hubungan emosional dengan dinas-dinas terkait, termasuk Dinas Perdangangan. Waktu Fauzi Bahar walikota, perlakuan serta sengketa ini juga pernah kami alami, namun setelah ada kesepakatan yang dikeluarkan dari Komnas HAM, antara kami dan pemerintah Kota Padang, ditegaskan tidak ada penggusuran, namun dilakukan penataan, dan ini sudah kami patuhi. Tapi sekarang kami tidak paham, mengapa Kadis yang sekarang seperti ngotot untuk menggusur dan mengusir kami yang sudah puluhan tahun berjualan dikawasan ini,” ucap Ramli.

Sementara itu Kadis Perdagangan Endrizal membantah bahwa dirinya melakukan tindakan yang tidak manusiawi. Menurutnya apa yang dilakukan pihaknya adalah dalam rangka penertiban guna kebaikan untuk orang banyak.

“Saya membantah melakukan penggusuran, namun hanya menertibkan, tapi jika ada yang mau demo, saya sudah siap menghadapinya,” ucap Endrizal, sembari berlalu dengan alasan akan melaksanakan shalat. (Rel)

Berikut video kehebohan saat penertiban PKL di Pasar Raya Padang oleh Dinas Perdagangan Kota Padang ;

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update