Notification

×

Iklan

Iklan

SDI CENDIKIA, Ciptakan Anak Didik Sholeh dan Berkarakter

04 Januari 2019 | 10:38 WIB Last Updated 2019-01-04T03:38:09Z

Bukittinggi - Zaman dahulu para orang tua berbondong bondong memasukkan anaknya untuk dapat diterima di Sekolah Dasar Negeri. Namun berbeda dengan zaman sekarang, para orang tua cendrung memilih sekolah dasar (SD) buah hatinya ke SD yang bernuansa Islami.

Disini bisa kita lihat, khususnya di Sumatera Barat, Sekolah Dasar Islam (SDI) muncul secara sporadis. SDI tumbuh dan berkembang sangat pesat sekali, seperti halnya Yayasan Islam Cendikia Bukittinggi. Sekolah Dasar Islam (SDI) Cendikia yang terletak di Jalan Veteran No 202, tepatnya dekat Simpang Lampu Merah, Simpang Jirek Kota Bukittinggi adalah SD yang bernuasa Islami dengan sistem belajar mengajar terpadu.  

SDI Cendikia merupakan salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu yang berada di Kota Bukittinggi yang mempunyai program tersendiri dan berbeda dengan Sekolah di tingkat Dasar yang lainnya.

Kepala Sekolah SDI CENDIKIA, Zatria Nasrizal S.Pdi M.Pd mengatakan, "Tenaga guru pengajar di SDI Cendikia insyaAllah memiliki kompetensi mengajar yang tidak diragukan lagi keahliannya dalam mengajar anak didiknya. SDI Cendikia yang baru mulai berkiprah didunia pendidikan, saat ini memiliki 5 Orang tenaga pengajar yang sudah punya banyak pengalaman dibidangnya. 

Kelima tenaga guru tersebut merupakan lulusan dari Perguruan Tinggi (PT) terkemuka, baik PT didalam maupun diluar Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah Zatria Nasrizal disela-sela kesibukannya mengajar. Jumat, (04/01/2019)

Selain itu Zatria Nasrizal mengatakan, penerapan sistem belajar disekolah yang bernuansa Islami di SDI Cendikia, akan menciptakan anak-anak sebagai generasi muda akan datang untuk jadi anak yang berkarakter, patuh pada orang tua dan taat beribadah, ucapnya.

Tahun ajaran ini adalah tahun perdana bagi SDI Cendikia yang memiliki murid sebanyak 20 orang siswa. Namun siswa yang masuk ke SDI Cendikia ini berasal dari status ekonomi sosial keluarga orangtua yang beragam, ada yang bekerja di pemerintahan maupun dari kalangan swasta. 

Zatria Nasrizal menambahkan, saat ini sudah satu semester berjalan, anak didik kita tersebut cukup luar biasa, hasil yang telah di dapatkan oleh mereka diantaranya adalah dari anak yang tidak bisa membaca tulis, saat ini sudah bisa membaca dan menulis. 

Selanjutnya dari anak yang sebelumnya tidak bisa sholat sekarang sudah bisa sholat. Sistem kita disini, disamping mengajarkan pendidikan yang sesuai arahan dari Dinas Pendidikan, kita juga mengajarkan Percakapan Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan yang tidak kalah penting keunggulan SDI Cendekia lainnya yaitu kita ajarkan anak didik kita menjadi Tahfis, ujarnya.

Hal ini kita lihat dari pertama masuk sekolah, 70% anak-anak tidak bisa membaca dan menulis, akan tetapi setelah mereka menjalani pendidikan selam dua sampai tiga bulan, mereka sudah bisa baca tulis dalam bahasa arab dan bahasa inggris dasar serta tahfis.

Selain itu keunggulan sekolah di SDI Cendikia, terdapat tenaga kesehatan yang salalu memperhatikan kesehatan murid murid yang sekolah disini. SDI Cendikia juga mempunyai tenaga kesehatan yang berasal lulusan ilmu di bidang kesehatan, ujarnya.

Harapan kedepan lanjut Zatria Nasrizal, semoga SDI Cendikia lebih berkembang dan maju. Maju disini maksudnya bukan berarti banyaknya murid saja, akan tetapi kualitas anak-anak didik memang mampu dan dibanggakan orang tuanya. Rata-rata orang tua ingin anaknya hafal Al-Quran atau hafis Al-Quran.

Sementara itu Pembina Yayasan SDI Cendikia Hartati mengatakan, "Dibukanya sekolah ini harapannya akan tercipta generasi muda yang akan datang, generasi muda yang berkarakter dan berakhlak mulia, dan patuh pada orang tuanya. Kita dari Pembina Yayasan akan selalu memberikan yang terbaik, seperti memberikan fasilitas fasilitas yang diperlukan sekolah, demi kelancaran dan kemajuan pendidikan siswa di Kota Bukittinggi."

Sementara itu salah seorang orang tua/walimurid, Indra Harjuna mengatakan, "Kita sangat bangga dengan anak kita, dan juga pihak sekolah. Sebelumnya anak saya belum bisa baca tulis, setelah sekolah selama tiga bulan disini anak kami sudah bisa membaca dan menulis, berbahasa arab, bahasa inggris dan juga mampu hafal Al-Quran. Dahulu anak kami malas sholat, akan tetapi setelah masuk ke SDI Cendikia ini, dia sudah rajin sholat, dan bahkan dia menyuruh adiknya untuk belajar disekolah ini, ujar Indra Harjuna.  (Rizky)


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update