Camat Kamang Magek, Harmezi |
Agam - Tumpukan sampah di aliran sungai batang agam khususnya yang terletak di sekitar dua nagari yaitu nagari magek dan nagari kamang hilia, menjadi perhatian khusus aparatur Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Sepanjang kurang lebih 30 Km aliran sungai Batang Agam dari Kota Bukittinggi hingga ke wilayah Baso sudah penuh dengan tumpukan sampah masyarakat.
Disela-sela acara peresmian gedung baru, Camat Kamang Magek Harmezi, mengatakan, sangat prihatin tentang masalah sampah yang ada disepanjang aliran sungai batang agam, terutama sampah di aliran sungai disekitar Nagari Magek dan Nagari Kamang Hilia. Akibat dari tumpukan sampah masyarakat yang luar biasa tersebut, khawatir akan terjadi banjir besar di Kecamatan Kamang Magek karena memiliki dataran wilayah yang rendah."
Sebelumnya tambah Harmezi, aparatur kecamatan penah melakukan normalisasi pada tahun sebelumnya namun perlu ada antisipasi pendangkalan sungai yang secara maksimal dari pemerintah dan masyarakat. Saat ini terjadi pendangkalan sungai sekitar 80-120 cm. Ini artinya sudah ada sekitar ribuan ton sampah disepanjang aliran sungai batang agam.
Untuk itu, Camat Kamang Magek Harmezi menghimbau agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan apa lagi membuang sampah ke sungai. Suatu ketika tambah Harmezi, pernah melihat salah seorang warga membuang sampah ke dalam area sawah. Saya tegur lanjut Harmezi, saya minta ambil kembali sampah yang dibuang tersebut.
“Hal ini adalah salah satu contoh tingkat kepedulian masyarakat rendah terhadap sampah. Sehingga jangan heran jika terjadi banjir disekitar kita karena perbuatan tangan kita sendiri,” tutup Harmezi. (Risky)