Jakarta - Walikota Padangpanjang H. Fadly Amran, BBA tampil sebagai pembicara dalam ajang GovPay - GovNext Internasional Summit 2019 di Jakarta, yang diadakan GovInsider berbasis di Singapura, Selasa (22/1).
Fadly menyebutkan berbicara tentang kota cerdas ataupun smart city tidak selalu berkaitan dengan IT ataupun teknologi. Dalam bahasa Inggris dia mengatakan, kota cerdas atau smart city dalam artian sederhana, adalah kota yang bisa menyelesaikan persoalan utama kota, melalui pemanfaatan beragam resources yang tersedia pada kota itu melalui pendekatan inovatif.
Adly mengatakan, Padangpanjang memang belum merupakan kota cerdas atau smart city secara paripurna, namun Padangpanjang telah memulai upaya perubahan itu dalam beberapa tahun terakhir secara komprehensif.
"Terakhir Padangpanjang di bawah pendampingan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI baru menyelesaikan Masterplan Smart City yang diharapkan akan menjadi panduan langkah pengembangan Padangpanjang Smart City kedepan," katanya.
Menurut Fadly, kota cerdas ini dibangun dari berbagai aspek yang dikelompokkan menjadi enam pilar, yakni pemerintahan, ekonomi, lingkungan, mobilitas, masyarakat, dan kualitas hidup, dimana kualitas hidup dan masyarakat menjadi pilar yang memiliki bobot tertinggi.
Dari penyampaian Fadly yang lugas dan jelas, tentang Kota Padangpanjang, memberikan kesan positif kepada peserta, "Saya tadinya tidak kenal dengan Padangpanjang, kini jadi tahu dengan Padangpanjang," ujar Abdullah seorang peserta.
Turut hadir sebagai pembicara pada kesempatan itu Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, CEO Caybersecurity Malaysia Dato' Haji Amiruddin bin Abdul Wahab. Sementara sebagai peserta dari unsur pemerintahan, mahasiswa dan peneliti serta konsultan jaringan teknologi informatika dari Maysia, Singapura dan Indonesia. (Del)