Tanah Datar -- Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan sebelum mempelai berusia 18 tahun. Selain memunculkan risiko kesehatan bagi perempuan, pernikahan dini juga berpotensi memicu munculnya kekerasan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia.
Undang-Undang Nomor 1/1974 pasal 6 mengatur batas minimal usia untuk menikah, di mana pernikahan diizinkan jika pria sudah berusia minimal 19 tahun dan wanita sudah berusia minimal 16 tahun. Akan tetapi dari sisi medis dan psikologis, usia tersebut masih terbilang dini untuk menghadapi masalah pada pernikahan, bahkan penelitian menunjukkan pernikahan di usia remaja lebih berisiko berujung perceraian.
Berawal dari fenomena itu, Kabupaten Tanah Datar mendukung program Generasi Berencana (GenRe) untuk gencar dilaksanakan di Luhak Nan Tuo, karena program ini bertujuan menciptakan remaja dan generasi muda yang handal dan bisa menjadi motivator serta pelopor ditengah lingkungan dalam menginformasikan bahaya pernikahan dini, pergaulan bebas maupun bahaya jeratan narkoba.
Hal ini diungkapkan Bunda GenRe Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi yang juga merupakan isteri Bupati dalam sambutannya pada acara audisi Duta GenRe Tanah Datar Tahun 2019, di aula Kantor Bupati di Pagaruyung, Sabtu (2/2/2019).
Emi menambahkan, remaja generasi penerus yang harus miliki rencana panjang untuk masa depannya, dan kegiatan ini salah satu bentuk persiapan dan menempa mentalnya. “Dalam program GenRe dipersiapkan dan dikembangkan berbagai kegiatan pendukung untuk menempa mental, sehingga mereka mampu dan mau berpendidikan tinggi, berkarier dalam bekerja, serta saat menikah punya perencanaan matang untuk kehidupan berkeluarga,” sampainya.
Karena itu, tambah Bunda GenRe lagi, pemilihan Duta GenRe sangat berbeda dengan pemilihan duta lainnya. “Duta GenRe harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan baik bidang keilmuan maupun seni budaya, karenanya para peserta Ananda semua harus lewati berbagai seleksi seperti seleksi berkas, ujian tertulis, wawancara dan penampilan bakat, dan nantinya akan lahir remaja yang handal dan jadi pionir di lingkungan masing-masing,” harapnya.
Sementara itu Kadis PMDPPKB Nofenril menyampaikan, Pemerintah Tanah Datar selalu mendukung penuh kegiatan ini. “Kegiatan ini berdasarkan UU Nomor 52/2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, pasal 48 ayat 1 mengatakan peningkatan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga, dan Program GenRe lah salah satu caranya,” katanya.
Nofenril menambahkan, karena dampak positif memang dirasakan para remaja dan generasi muda kita, tahun ini terjadi peningkatan peserta dari tahun lalu, “Tahun lalu kurang dari 40 peserta audisi, namun pada 2019 ini menjadi 135 peserta audisi dan itu sudah dibatasi karena keterbatasan tenaga dan waktu untuk lakukan seleksi dan nantinya akan sisakan 20 peserta putra dan 20 peserta putri yang menjadi peserta grand final pada malam puncak pada 9 Maret nanti,” tambah Nofenril.
Karena remaja generasi muda relatif lebih mudah untuk dipengaruhi dan masih tinggi semangat ingin coba dan ingin tahu, ungkap Kadis Nofenril, makanya kegiatan ini lebih dititik beratkan kepada remaja usia 10-24 tahun yang belum menikah, sehingga apa yang diperoleh dalam GenRe nantinya bisa menjadi acuan dalam kehidupan mereka nanti.
“Program GenRe melakukan pendekatan, promosi dan sosialisasi melalui wadah Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja/mahasiswa yang ada di sekolah, perguruan tinggi maupun di masyarakat. Dimana memberikan informasi, seperti perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja, 8 fungsi keluarga, life skill, bahaya narkoba, pergaulan bebas dan pernihakan dini serta hal lainnya,” tukas Nofenril.
Di kesempatan sebelumnya Ketua Pelaksana Gilang Andra Bushido menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemda dan Bunda GenRe Tanah Datar atas terlaksananya kegiatan ini. “Terima kasih kepada Dinas PMDPPKB yang telah membantu menggangarkan dana kegiatan ini, dan juga kepada Bunda GenRe atas dukungan dan motivasinya, semoga dengan program ini, kami bisa menjadi remaja generasi muda yang handal dan menjadi tauladan di lingkungan masing-masing, dan tentu saja kami berharap program GenRe ini tetap ada dan eksis,” pungkasnya. (Put-dvd)