Padang - Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat mencatat jumlah perokok aktif di Sumatera Barat mencapai 38 persen. Jika dikalkulasikan, 4 dari 10 warga Sumbar adalah perokok.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengaku khawatir dengan angka perokok warga Sumbar saat ini. Dia mengaku telah meminta Dinas Kesehatan Provinsi untuk meningkatkan sosialisasi melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
"Masalah rokok ini perlu mendapat perhatian serius. Sudah hampir semua daerah punya Perda tentang rokok, saya harap itu mampu mengajak masyarakat untuk hidup sehat tanpa rokok," kata Nasrul Abit seperti dilansir Jawa Pos, Jumat (1/2).
Nasrul mengatakan, secara Nasional, Sumbar menempati posisi ketiga dari jumlah perokok aktif. Paling tidak, dari 10 warga Sumbar, empat diantaranya adalah perokok.
"Jumlah yang cukup tinggi. Sudah seharusnya ada upaya nyata mengurangi jumlah perokok," katanya.
Diantaranya, lanjut mantan Bupati Pesisir Selatan itu, memperbanyak tempat larangan merokok. Seperti, sekolah, tempat ibadah, fasilitas pelayanan kesehatan, tempat bermain anak, angkutan umum, ruang kerja dan tempat umumnya.
"Yang melanggar harus disangsi sesuai aturan Perda rokok masing-masing daerah. Ini butuh sinergitas bersama. Termasuk kesadaran dari masyarakat itu sendiri," kata Nasrul.(Ril )