Notification

×

Iklan

Iklan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gelar Berbagai Lomba Guna Memasyarakatkan Minat Baca

22 Februari 2019 | 17:01 WIB Last Updated 2019-02-22T10:01:56Z


Padangpanjang – Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat terus menunjukan komitmennya mendorong minat dan kebiasaan membaca. Salah satunya dengan menggelar perlombaan tingkat peserta didik Sekolah Dasar (SD) hingga SLTA.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kota Padangpanjang Alvisena melalui Joni Aldo menyebutkan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar dalam Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

Melalui program kegiatan kali ini, Joni Aldo mengatakan akan digelar perlombaan yakni lomba bercerita tingkat SD/MI, lomba pustakawan tingkat SD, SLTP dan SLTA, serta lomba perpustakaan tingkat kelurahan dan SLTA sederajat.

“Kegiatan ini digelar melibatkan peserta mulai dari peserta didik tingkat dasar hingga atas, guna memasyarakatkan dan menanamkan minat baca sedini mungkin terhadap generasi terpelajar. Selain itu kita juga ingin memotivasi semangat pustakawan dan menggairahkan keberadaan perpustakaan di setiap sekolah,” ungkap Joni usai pembukaan secara resmi, Senin (11/2).

Joni mengatakan, minat baca pelajar yang rendah dapat terlihat secara kasar di dalam berita-berita dan perilaku para pelajar dalam menjalani proses belajarnya. Dikatakannya terdapat beberapa faktor penghambat minat baca di tingkat kalangan pelajar ini.

“Sistem pembelajaran di Indonesia belum mendukung teciptanya kebiasaan membaca buku lebih banyak dari apa yang diajarkan. Akibatnya, pasa peserta didik tidak mencari informasi lebih dari apa yang diterima di bangku sekolah. Belum lagi tingginya pengaruh penggunan tekhnologi di lingkungan, seperti film, games dan lainnya pada gedjet,” ujar Joni Aldo.



Menyikapi hal tersebut, Joni Aldo mengatakan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca pelajar sejak usia dini. Selain Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Forum Literasi terus melakukan gerakan massif, budaya membaca untuk anak harus dimulai dari orang tua yang memiliki budaya serupa.

“Jauhkan anak-anak dari hal-hal yang berpotensi mengalihkan perhatiannya dari buku seperti gadget, TV, komputer, akses internet atau lingkungan yang kontra produktif,” sebutnya.

Joni Aldo juga menyampaikan, hasil dari perlombaan yang digelar dinas tersebut akan ditindaklanjuti di tingkat provinsi untuk mewakili ke tingkat nasional. Kegiatan tersebut juga akan diikuti Festival Literasi pada 15-17 Maret mendatang.

“Kegiatan tersebut akan diawali dengan pencanangan Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip (GNSTA) serta peluncuran Tambo yang dibuka langsung kepala ANRI. Festival Literasi nantinya akan dihadiri juga Kepala Perpusnas untuk pencanangan Bunda Literasi,” pungkas Joni Aldo. (Del)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update