Sawahlunto - Menyikapi informasi keterlibatan ASN Sawahlunto yang ikut berpolitik praktis, Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti himbau agar ASN kota untuk menahan diri dan tidak terjebak pelanggaran kode etik netralitas ASN.
Hal tersebut disampaikan Zohirin dalam rapat koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pemilu di Balai Kota Sawahlunto, Rabu (27/2) siang.
"ASN itu orang cerdas, seharusnya tahu aturan. Jangan sampai ada lagi ASN Sawahlunto yang melanggar aturan dilaporkan ke Komisi ASN. Maka kepada seluruh ASN Sawahlunto termasuk Kepala Desa jangan ikut me-Like, mengomentari apalagi menshare status-status yang berpihak kepada partai politik atau paslon tertentu," pesan Zohirin.
Kekhawatiran Zohirin ini juga berdasarkan informasi adanya 2 orang ASN asal Kota Sawahlunto yang telah dilaporkan ke komisi ASN oleh Bawaslu. Zohirin mengatakan tidak ingin jumlah ini kembali bertambah.
Zohirin juga mengingatkan penyelenggara dan petugas untuk meminimalisir pelanggaran dan mewaspadai oknum-oknum dari luar yang sengaja datang ke kota ini untuk memenangkan paslon secara curang atau orang-orang yg ingin menggagalkan pelaksanaan pemilu di Sawahlunto.
"Saya ingatkan bagi ASN yang tidak bisa menahan diri di medsos, lebih baik jangan pakai smartphone dulu sampai Pemilu selesai," pintanya.
Dalam kesempatan ini juga Zohirin mengingatkan kesemua pihak khususnya BPBD Kota yang juga ikut dalam rapat koordinasi ini, agar siaga dan tanggap dengan kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu.
"Faktor cuaca juga akan sangat mempengaruhi nanti ketika Hari H pemungutan suara berlangsung. Tentu sangat dibutuhkan peran BPBD dalam menyikapi bencana longsor jika terjadi. Agar nantinya tidak mengganggu masyarakat ke TPS untuk menggunakan hak pilih sebagai warga negara yang baik," pinta Zohirin.(dyko)