Eri Vatria, Divisi Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Bukittinggi ( foto : Rizky ) |
Bukittinggi - Peran Media dalam sosialisasi kegiatan, aturan-aturan dan proses penyelenggaraan pemilu di Bawaslu dampaknya dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat dalam hal pemilu. Sehingga masyarakat merasa terpanggil dan peduli terhadap pengawasan pelaksanaan pemilu ketika dapat informasi melalui media online, cetak maupun elektronik.
Hal ini disampaikan Eri Vatria, Divisi Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Bukittinggi saat sosialisasi peran media dan pemantau pemilu dalam pengawasan partisipatif guna mewujudkan pemilu yang berintegritas dan demokratis di salah satu Hotel di Bukittinggi. Sabtu, (23/02).
Harapan utama Bawaslu Kota Bukittinggi tambah Eri, agar masyarakat akan merasa puas dan yakin dengan hasil pemilihan umum nanti atas hasil pilihan pribadinya yang berguna untuk kebaikan negara.
Jadi masyarakat tidak lagi merasa terjebak, keliru atau ditipu terhadap hasil pilihan pribadinya sendiri disebabkan karena ada politik uang yang sebenarnya pelanggaran yang masyarakat sendiri tidak mengetahui ada pelanggaran.
Media sebagai mitra Bawaslu, dapat memberikan dampak positif agar masyarakat semakin peduli dan ikut pula mengawasi terhadap pelaksanaan pemilu ini. Partisipasi aktif masyarakat sangat berguna bagi Bawaslu dan masyarakat itu sendiri untuk mewujudkan pemilu yang jujur, adil dan demokratis.
Selain itu lanjut Eri, melalui media juga dapat menyebarluaskan pentingnya pemilih pemula sebagai (agen of change) dalam pemilu yang akan datang. Partisipasi pemilih pemula ini juga memiliki potensi yang besar dalam menentukan arah perkembangan dan perubahan negara selanjutnya ke arah yang lebih baik.
Sehingga diharapkan tidak ada pemilih pemula ini yang disebut golongan putih (Golput) dengan kata lain tidak ikut memilih dalam Pilpres, Pileg DPR RI, DPD dan DPRD Kabupaten/Kota di bulan April 2019. (Rizky)